SIJUNJUNG, PETISI.CO – Pencabutan dan penetapan nomor urut Pemilihan Wali Nagari Takung dilaksanakan di Aula Kantor Wali Nagari Muaro Takung Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat, Selasa (06/08/2019).
Hadir dalam kegiatan ini Ninik Mamak Muaro Takuang Musirman Dt Bagindo Kapolsek Kamang Baru diwakili Kanit Sabhara Ipda Tukino bersama anggota, Ketua BPN Muaro Takuang Fahrijal Dt Bagindo Sutan SE Ketua PPWN Muaro Takuang beserta anggota, 5 Orang Calon Walinagari Muaro Takuang dan Sekretaris Wali Nagari.
Alfa Edison Ketua Panitia Pemilihan Wali Nagari Muaro Takung didampingi Bendri S menyampaikan, saat ini adalah jadwal pelaksanaan pengambilan nomor urut calon wali nagari sesuai dengan aturan yang kita pahami bersama.
“Saya berharap semua calon wali Nagari untuk taat dan patuh pada aturan yang telah ditetapkan dan dipedomani dan dijalankan sesuai dengan tahapannya,” ujarnya.
Musirman Dt Bagindo Rajo Perwakilan Ninik Mamak Muaro Takung menyampaikan kepada seluruh bakal calon Wali Nagari Muarao Takung untuk selalu menjaga ketertiban bersama dan jangan terjadi perpecahan, jadikan wahana pilwana untuk menjunjung demokrasi dalam memilih pemimpin “Biduk lalu Kiambang Batawuik”.
Parijal Datuk Bagindo Sutan Ketua Badan Perwakilan Anak Nagari menyampaikan kepada seluruh panitia untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan tahapan pelaksanaan. “Saya ingatkan juga kepada panitia pada saat melaksanakan kegiatan Pilwana untuk melibatkan seluruh penyangga kepentingan, hal ini harus kita lakukan untuk mendapatkan legitimasi dari seluruh komponen masyarakat,” ujarnya.
Setelah dilaksanakan pencabutan lot nomor urut, yang mendapatkan nomor urut 1 H Aswadi, 2. Ade Putra Spi, 3. Nasis Weldi Susilo, 4. Sriwan 5 Jureadi.
Ditemui di arena kegiatan Iptu Efriadi Kapolsek Kamang Baru, diwakili Ipda Azhamu Suwaril SH, Ipda Tukino, Bripka Eroza Firfaus menyampaikan, “Kami Polsek Kamang Baru siap mengamankan pelaksanaan pemilihan Wali Nagari di Wilayah Hukum Polsek Kamang Baru.”
“Saya berharap kepada masyarakat untuk selalu memelihara ketertiban dan keamanan lingkunganya masing-masing jadikan Pilwana sebagai perwujudan demokrasi,” ujar Efriadi.(gus)