Pengasuh Ponpes An Najiah Sidosermo Apresiasi Lomba Baca Kitab Kuning PKS

oleh -65 Dilihat
oleh
Didampingi Irwan Setiawan, Aher berdoa dengan Pengasuh Ponpes An Najiah Sidosermo Surabaya, KH Habib Abdullah Muhajir.

SURABAYA, PETISI.CO – Dalam rangka menguatkan silaturahim dengan kiai dan habaib, Ahmad Heryawan (Aher), Wakil Ketua Majelis Syuro PKS dan Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan berkunjung ke kediaman Pengasuh Pondok Pesantren An Najiah Sidosermo Surabaya, KH Habib Abdullah Muhajir, Sabtu, (13/112021).

Dalam kegiatan itu, Habib KH Abdullah Muhajir Basaiban mengapresiasi kegiatan Lomba Baca Kitab Kuning yang selalu digelar PKS setiap tahunnya.

Hingga 2021 ini, Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) ini sudah digelar PKS kelima. Tahun ini, pendaftaran dibuka sampai 14 November 2021.

Bagi kiai Abdullah Muhajir komunikasi PKS kepada masyarakat yang diwujudkan dalam berbagai programnya sudah tepat. Kegiatan seperti lomba baca kitab kuning dan kegiatan lain ini cocok dengan masyarakat.

“Saya berharap PKS juga membuat kegiatan-kegiatan serupa yang sejalan dengan budaya dan tradisi masyarakat,” katanya dalam siaran persnya, Sabtu (14/11/2021).

Menurutnya, kedatangan PKS ke Pondok An Najiyah Sidosermo Surabaya menguatkan perjuangan umat. Karenanya, dia sangat senang kedatangan teman-teman dari PKS.

“Apalagi kedatangan Kang Aher yang sudah dua kali ke sini,” ucapnya.

Dalam kunjungannya, mantan Gubernur Jawa Barat itu menyampaikan rasa syukurnya bisa bersilaturahim kedua kali setelah pernah mengunjungi pada 2014 silam.

“Alhamdulillah kami terus menguatkan ukhuwah Islamiyah sebagai sesama muslim, ukhuwah wathoniyah sebagai sesama anak bangsa. Untuk Habib Kiai Abdullah Muhajir Basaiban, terima kasih karena sudah bersahabat di sini dan terus semakin memperkokoh dan menguatkan persahabatan,” ujarnya.

Di depan Kiai Muhajir, Kang Aher mengaku harus memanggil habib karena sudah ditunjukkan silsilah Kiai Abdullah Muhajir yang tersambung hingga ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Dulu saya tidak memanggil habib karena belum tahu, tapi setelah sudah ditunjukan pak kiai ini masuk di silsilah ke 33, sekarang saya harus memanggil habib,” kata Kang Aher yang pernah berguru pada KH Muhtar Abdullah di Pesantren An Nidhom Sukabumi itu.

Dia berpesan kepada Ketua DPW PKS Irwan Setiawan yang mendampingi agar terus menguatkan silaturahim kepada para tokoh masyarakat, kiai, habaib serta tokoh-tokoh di Jawa Timur.

Kang Aher kemudian menjawab harapan Kiai Muhajir. Dia menyampaikan bahwa program-program PKS akan selalu sejalan dengan tradisi dan budaya yang sudah ada.

Baginya, tradisi yang sudah ada di masyarakat harus terus dilestarikan bahkan dikuatkan. Apalagi, kitab kuning yang dilombakan adalah Fatchul Mu’in, kitab yang dijadikan rujukam seluruh pesantren NU di Indonesia.

“Agama Islam itu adaptif dengan tradisi yang ada. Budaya itu sebuah karya nyata masyarakat setempat. Islam datang adaptif dengan budaya lokal. Jika budayanya kurang pas, diperbaiki tapi tetap dikuatkan,” tegas Kang Aher.

Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa, selain silaturahim, pihaknya ingin mendapatkan arahan dan nasihat kiai. “Insya Allah kami akan terus berusaha menjalankan arahan dan nasihat Pak kiai,” pungkasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.