KUANSING, PETISI.CO – Majelis mengukuhkan Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kuantan Sengingi masa khidmat 1440 – 1445 H/ 2019 – 2024 M di aula gedung SMA Pintar Kuansing Provinsi Riau. Rabu (09/20/2019)
Dalam pengukuhan pengurus LAMR Kuansing ini berjumlah sebanyak 105 orang, mulai dari MKH dan DPH LAMR Kuansing yang berasal dari perwakilan 15 kecamatan di Kuansing.
Sekaligus penabalan gelar adat kepada Tuan Ketua umum mejelis Kerapatan adat Febri Mahmud sebagai Datuk Seri Amanah Adat, Tuan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Sardiono sebagai Datuk Sri Amanah Adat, Tuan Bupati Kuantan Sengingi H Mursini sebagai Datuk Seri Setia Amanah Mangkuto Bandaro Sutan Malano, Tuan wakil Bupati Kuantan Sengingi H Halim sebagai Datuk Seri Timbalan Setia Amanah.
Syahril Abubakar Ketua Umum DPH LAMR Riau menyampaikan, LAMR Riau sangat mengapresiasi dan mendukung pengukuhan LAMR Kuantan Singingi, karena masih banyak persoalan persoalan yang harus diselesaikan oleh LAMR itu sendiri.
“Salah satunya persoalan tanah ulayat yang masih banyak dikuasai oleh orang lain, yang seharusnya dipergunakan sebagai hak guna usaha.” Ujarnya.
Menurutnya, mulai hari ini, segala bentuk kegiatan maupun aktivitas illegal di Sungai Batang Kuantan, dan anak anak sungai lainnya harus dihentikan.
Selain itu, kegiatan lainnya seperti Illegal Logging, PETI, Prostitusi, peredaran gelap narkoba harus dihentikan, demi untuk menyelamatkan anak cucu kemenakan dimasa akan datang.
“Kita akan segera membentuk Dubalang Nagori, yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kuansing,” tegasnya.
Sedangkan Bupati Kuansing Drs. H. Mursini, M.Si sebagai Datuk Seri Setya Amanah Mangkuto Bandaro Sutan Malano menyebutkan sangat perlu kerjasama masyarakat dalam mewujudkan segala keinginan dan cita cita LAMR.
“Keinginan dan cita cita itu sangat baik untuk pengembangan pembangunan di kuansing untuk itu wajib kita dukung,” ujar Mursini.
Di temui pasca acara Epi Radisman Datuk Paduko Rajo Ketua LKAAM Kabupaten Sijunjung Sumbar bersama pengurus yang juga hadir memenuhi undangan Pengukuhan Majelis LAMR Kuansing menyampaikan apresiasi kepada LAMR Riau yang terus membina dan membangun adat.
“Lapuk Lapuk Dikajangi, usang usang di Pabaharui dengan budaya kearifan lokal maka lahirlah Republik Indonesia Bhineka Tungal Ika Tan Hana Mangrowa,” ujar Ketua LKAAM Sijunjung Sumbar diamini pengurus.(gus)
