Penyaluran BLT-DD Dipotong, Puluhan Warga Geruduk Balai Desa Jatitamban

oleh -152 Dilihat
oleh
Suasana aksi demo di Balai Desa Jatitamban.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Puluhan warga Desa Jatitamban, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, menggeruduk kantor balai desa setempat, Selasa (2/6/2020).

Mereka menuntut Kaur Desa Jatitamban berinisial S, untuk diberhentikan karena diduga telah melakukan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) terhadap sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp 50 ribu.

“Alasan kami melakukan aksi demo karena bantuan BLT-DD tidak utuh dipotong Rp. 50 ribu oleh Kaur Desa dan ada juga yang tidak dapat,” kata Riko, yang disebut-sebut koordinator aksi.

Menurutnya, hasil dari aksi ini direspon oleh Kepala Desa (Kades) setempat, dan permintaan dari masyarakat sudah terpenuhi.

“Permintaan warga sudah terpenuhi, yang dituntut sudah membuat surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatannya di depan warga dan disaksikan oleh kepolisian sektor (Polsek) Wringin, Kecamatan dan Kades,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan salah satu peserta aksi, Abdul Mukhar, warga Dusun Jatiombo, bahwa kalau masyarakat sudah tidak betah lagi diperlakukan tidak baik oleh Kaur Desa itu.

“Yang dipungut itu Rp. 50 ribu per orang. Dan itu bukan memberi seikhlasnya tetapi diminta oleh Kaur Desa itu secara paksa,” jelasnya.

Selain itu, mereka berharap kejadian semacam ini tidak lagi terjadi. Jika ada masyarakat yang dirasa layak mendapatkan bantuan harus dapat. Sementara yang tidak layak jangan sampai menerima bantuan.

Sementara itu, KadesĀ  Jatitamban, Sugianto, menegaskan, bahwa tuntutan masyarakat sudah selesai. Kaur Desa yang dituntut oleh warga pun juga sudah mengundurkan diri.

“Sudah tidak ada lagi tuntutan dari masyarakat, masalah ini sudah selesai,” tegasnya.

Sementara Camat Wringin, Suhaji, saat berusaha dikonfirmasi melalui telepon selulernya, enggan memberikan jawaban. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.