BATU, PETISI.CO – Tersumbatnya saluran air yang berada di Jl. Diponegoro, Kecamatan Batu, Kota Batu ini diakibatkan oleh pembuangan sampah dan sisa minyak goreng yang berada didaerah sekitar. Sehingga berdampak dan mengakibatkan, gorong-gorong atau resapan air yang berada di tepi jalan tersebut sering buntu. Tampak petugas kebersihan, merasa kesulitan untuk membersihkannya.
Menurut saksi mata, yang tidak mau disebut namanya mengatakan, ini bukan kali pertama terjadinya penyumbatan resapan air tersebut.
“Penyebab penyumbatan tersebut, dikarenakan sisa minyak goreng atau sisa-sisa air cucian piring yang bercampur minyak,” ucapnya.
Dia lanjutkankan, bagi pengontrak ruko yang ada di Jl. Diponegoro persisnya di utara Jl. Diran, ia sering memberitahu kepada para pedagang tersebut untuk tidak membuang sisa minyak goreng atau air cucian ke dalam saluran drainase tersebut.
“Karena sisa minyak dan bekas air cucian dapat mengakibatkan pembekuan, dan pengumpalan sisa makanan yang mengakibatkan buntu. Tapi pihak pedagang menyangkal hal tersebut,” katanya, Rabu (6/3/2019).
Di lapangan, saat menemui pegawai kebersihan dari dinas PU Pemkot Batu, Kasiono dan Hendro yang sedang sibuk membersihkan kotoran sampah dan minyak tersebut mengatakan, memang agak sulit dibersihkan karena pasir dan sisa minyak tersebut mengumpal menjadi satu.
“Kita agak kesulitan saat membersihkan kotoran itu, hingga harus memakai sabit guna memotong gumpalan lemak yang bercampur pasir,” tandasnya.
Dari hasil telusur petisi.co, penyewa ruko atau pengontrak, memohon dan menghimbau kepada pedagang untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dan untuk memohon kepada dinas terkait, untuk bisa memberikan teguran kepada pedagang makanan.
“Saya menghimbau, tidak hanya di lingkungan Jl. Diponegoro saja. Tapi juga di tempat tempat lain juga harus bersih, mengingat pentingnya kebersihan lingkungan supaya tidak banjir,” pungkasnya. (fir/eka)
