Perbukitan Ilalang Disulap Jadi Perkebunan Jagung, Potensi Lahan Ribuan Hektar Tunggu Sentuhan Pemerintah

oleh -163 Dilihat
oleh
Perbukitan Ilalang yang terletak di antara Kecamatan Rao Selatan dan Kecamatan Mapatunggul.

PASAMAN, PETISI.CO – Perbukitan yang di tumbuhi ilalang dengan luas mencapai ribuan hektare yang terletak diantara kecamatan Rao Selatan dan Kecamatan Mapatunggul Kabupaten Pasaman mulai dimanfaatkan masyarakat menjadi perkebunan jagung. Lahan yang dulunya dikenal sebagai lahan tandus ternyata memiliki potensi sebagai lahan perkebunan yang menjanjikan, Selasa (15/06).

Dalam masa pandemi ini sebagai upaya masyarakat dalam perbaikan ekonomi masyarakat sekitar perbukitan semakin banyak yang mengolah. Seperti halnya yang dilakukan masyarakat yang tinggal di kampung Obom Nagari Lubuak Layang. Luasnya bukit-bukit yang ditumbuhi ilalang dikampung mereka, dalam masa pandemi sudah semakin banyak yang berubah menjadi kebun jagung.

Sebenarnya pembukaan Padang ilalang menjadi kebun ini telah mulai dilakukan masyarakat sekitar tiga tahun yang lalu. Sebahagian besar masyarakat sekitar memang dari zaman dahulu mengandalakan sektor pertanian, namun belum seheboh sekarang, seiring berkembangnya daerah Mapattunggul lahan tidur pun mulai digarap.

“Sekitar tiga tahun belakangan memang masyarat mulai gencar mengolah lahan yang tadinya perbukitan yang ditumbuhi ilalang kini menjadi kebun produktif,” ujar salah seorang warga Obom.

Petanipun mulai melirik tanaman muda yang menghasilkan dan seyogiyanya menjadi nilai lebih sebagai penopang ekonomi terlebih dimasa pandemi covid-19.

Adapun tanaman muda yang dominan didaerah Mapattunggul itu sendiri seperti kebun jagung dan sereh wangi, telisik ulang jauh sebelum kebun jagung merebak didaerah Mapattunggul petani hanya mengandalkan kebun karet.

Kesadaran masyarakat akan sejahtera mulai terlihat dengan adanya aktivitas pembukaan lahan tidur yang terbentang luas sejauh mata memandang, walaupun demikian harapan besar kepada pemerintah daerah Pasaman agar lebih cekatan melihat peluang tersebut.

Campur tangan Pemda Pasaman sangat diharapkan dalam membangun perekonomian masyarakat terlebih sektor pertanian, karena daerahnya sangat mendukung.

Taksiran kesejahteraan masyarakat, menjadi tolak ukur ekonomi daerah tak terkecuali dengan pasaman.

BLT ditiap bulannya lalu lalang semenjak pandemi covid-19 melanda pasaman, namun jika dianalisa BLT tersebut tidak mendongkrak perekonomian masyarakat terutama didaerah Mapattunggul.

Harapannya Pemda Pasaman harus mengkaji ulang akan strategi pembangunan ekonomi masyarakat terlebih kepada Bupati Pasaman yang menjabat kurang dari satu tahun.

Layaknya masyarakat mengharapkan perubahan dari periode ke periode, jika itu tidak terlihat maka sama sajalah nasib perekonomian Pasaman, tidak mengalami perubahan.

Pasaman termasuk penopang swasembada pangan layaknya Penyangga Tatanan Negara Indonesia (Petani) yang ikut andil berkontribusi atas capaian Republik ini sebagai Negara Swasembada Pangan.

Sudah selayaknya Pemda Pasaman turut andil penuh dan memberi perhatian khusus bagi masyarakatnya yang rata-rata berprofesi Petani. (If)