Perencanaan Strategis Bappedalitbang Surabaya Atasi Kemacetan Bundaran Dolog

oleh -83 Dilihat
oleh
Kawasan Bundaran Dolog, Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya sedang berupaya keras menyelesaikan pembebasan lahan sebagai bagian dari proyek pengurai kemacetan di sekitar Bundaran Dolog atau Taman Pelangi. Proyek ini melibatkan pembebasan lahan dari 22 rumah di Kampung Jemur Gayungan RT 1 RW 3.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan bahwa nilai tanah di area yang bersangkutan telah ditaksir sebesar Rp 20 juta per meter persegi.

“Proses appraisal telah dilakukan dan hasilnya adalah Rp 20 juta per meter persegi,” ujar Eri Cahyadi pada hari Selasa (30/4/2024).

Namun, tidak semua penduduk setuju dengan nilai tawaran tersebut. Untuk situasi ini, Pemkot Surabaya siap melakukan konsinyasi melalui jalur pengadilan.

“Ada yang setuju dan ada yang tidak. Untuk yang tidak setuju, kita akan melakukan konsinyasi di pengadilan,” lanjutnya.

Di lain pihak, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya, Irvan Wahyudrajat, mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya telah mengalokasikan sekitar Rp 81 miliar dari APBD tahun 2024 untuk proyek pembebasan lahan ini.

“Dari APBD tahun 2024, kita telah alokasikan untuk pembebasan 22 rumah. Selain itu, kita juga menyiapkan infrastruktur pendukung melalui APBD, termasuk pengembangan ruang terbuka hijau, sambil menunggu dana dari pemerintah pusat,” jelas Irvan.

Irvan juga berharap ekspansi proyek ini tidak hanya terbatas di Bundaran Dolog, tetapi juga mencakup area persimpangan lain seperti Margorejo dan Wonokromo yang merupakan bagian dari satu sistem jaringan.

“Kita fokus pada ketiga titik simpang ini sebagai satu kesatuan. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan perlintasan tidak sebidang, terutama karena adanya jalur kereta api, sehingga diharapkan semua simpang bisa terselesaikan dengan baik,” pungkas Irvan. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.