Perguruan Tinggi se-Indonesia Siap Melawan Radikalisme dan Bela Pancasila

oleh -45 Dilihat
oleh
Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menghadiri Deklarasi Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme

DENPASAR, PETISI.CO– Presiden RI Ir. H. Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet Kerja RI Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo , M.M., Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. Drs. H. Muhammad Nasir, M.Si, Ak, Ph.D, CA dan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, menghadiri Deklarasi Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme. Acara ini digelar oleh Pimpinan Perguruan Tinggi (PPT) se-Indonesia, bertempat di Peninsula Island ITDC Nusa Dua, Bali, Selasa (26/9).

Dalam sambutannya, Ir. H. Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang besar, karena memiliki penduduk dan pulau yang banyak, luasnya wilayah serta berbagai suku dan bahasa daerah. Untuk itu, Presiden RI mengingatkan kepada seluruh peserta untuk menjaga persatuan dan tali persaudaraan.

Saat ini telah terjadi infiltrasi idieologi yang ingin menggantikan pancasila dan memecah belah kita karena keterbukaan yang tidak bisa kita hindari dan muncul dengan metode baru yang halus, lembut dan tidak kita sadari.

“Jangan sampai kampus-kampus menjadi lahan penyebaran idieologi anti pancasila dan anti NKRI. Kita harus menghentikan infiltrasi radikalisme dan intoleransi di kampus-kampus seluruh Indonesia,” ucap Presiden RI.

Pada kesempatan tersebut, Ir. H. Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh Perguruan Tinggi agar melakukan terobosan dan membuka program studi yang mengikuti lompatan inovasi terhadap jurusan di Perguruan Tinggi.

“Saya meminta pembinaan nilai pancasila dimasukan dalam studi di masing-masing lembaga pendidikan dan tanamkan nilai pancasila pada siswa dan mahasiswa baru,” pintanya.

Acara yang diikuti ribuan Rektor Universitas dan Perguruan Tinggi se-Indonesia ini diisi dengan pembacaan pernyataan sikap melawan radikalisme, yang intinya yaitu Perguruan Tinggi se-Indonesia mengambil sikap dengan tegas dalam melawan radikalisme dan membela pancasila sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab kepada Indonesia.

Pimpinan Perguruan Tinggi menyatakan, satu idieologi Pancasila, satu konstitusi UUD 1945, satu negara NKRI, satu semboyan Bhineka Tunggal Ika, dan satu tekad melawan radikalisme dan intoleransi.

Untuk menyukseskan acara tersebut, Polda Bali menurunkan ratusan personil untuk melaksanakan pengamanan. Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Bali Kombes Pol. Drs. Muhammad Nazli, M.M. mengatakan, sebanyak 455 personil disebar dibeberapa titik, termasuk pintu masuk lokasi juga mendapatkan penjagaan yang sangat ketat.

“Pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga acara dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ucapnya. (harika)