Perseteruan Penghuni Rusunawa Babat Jerawat Belum Usai, Administrasi Kependudukan Jadi Sorotan

oleh -400 Dilihat
oleh
Rusunawa Babat Jerawat, Pondok Benowo Indah Surabaya

Surabaya, petisi.co – Meski telah dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) antara warga penghuni Rusunawa Babat Jerawat dengan Komisi C DPRD Surabaya pada 27 April 2025, permasalahan di rusunawa tersebut masih berlanjut.

Kesepakatan untuk berdamai dan menurunkan ego tampaknya belum sepenuhnya dijalankan.  Salah satu poin penting yang belum terlaksana adalah pelaporan administrasi kependudukan.

RDP menghasilkan kesepakatan agar penghuni rusunawa melaporkan domisilinya kepada Ketua RT setempat. Namun, hingga saat ini baru 1 warga yang lapor domisili, total sekarang sudah 29 KK yang melaporkan, menurut keterangan Ketua RT 1 RW 7 Babat Jerawat, Rosyid, pada Minggu (11/5/2025)

Keengganan sebagian warga untuk melaporkan status kependudukan ini menjadi sorotan warga Pondok Benowo Indah.  Tokoh masyarakat setempat, Bagoes Ardiyanto, menyayangkan sikap penghuni Rusunawa Babat Jerawat yang kurang kompak dan guyub.

“Seharusnya mereka kompak dan guyub, toh mereka senasib, dan wajib melaporkan domisilinya pada RT RW yang bersinggungan, untuk data administrasi kependudukan,” ujar Bagoes.

Ia menekankan pentingnya melaporkan domisili kepada RT/RW setempat, untuk administrasi kependudukan.  Bagoes menjelaskan bahwa pembentukan RT baru hanya diperbolehkan setelah memenuhi syarat dan harus tetap berkoordinasi dengan RT/RW terdekat.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Mohamad Saifuddin, juga menyoroti permasalahan ini. Ia menilai keengganan melaporkan domisili merupakan masalah etika.

“Ini sebetulnya menyangkut etika, siapapun penghuni rusunawa harus pamit pada RT RW terdekat, jika mau membentuk RT RW sendiri harus nempel pada RT RW terdekat dahulu,” ujar Saifuddin.

Menurut Saifuddin, yang juga Ketua Pansus Hunian Layak DPRD Surabaya, permasalahan ini akan dibawa ke Pansus dan Komisi A bersama Bapemkesra.

“Secara administrasi kependudukan tidak ada masalah, tapi ketika suatu tempat didirikan rumah vertikal dan yang menghuni orang luar semua, ini yang akan dibahas untuk adminduknya,” ujar Saifuddin.

Permasalahan di Rusunawa Babat Jerawat tampaknya masih akan memerlukan waktu dan upaya lebih untuk mencapai solusi yang komprehensif, hingga berita ditayangkan, media masih belum mendapatkan keterangan dari UPTD Rusunawa Babat Jerawat. (joe)

No More Posts Available.

No more pages to load.