SURABAYA, PETISI.CO – Simulasi sekolah tatap muka digelar oleh Pemkot Surabaya di SMP Negeri 1, Jalan Pacar, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Setidaknya ada 18 pelajar yang dilibatkan, sedangkan sisanya hadir melalui daring.
Kegiatan tahap percobaan tersebut langsung dipantau oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Sekolah tatap muka rencananya akan mulai dilaksanakan pada bulan Juni 2021 mendatang. Pemkot hingga sejauh ini terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyebut, setelah Hari Raya Idul Fitri pemkot bakal menggelar uji coba di sekolah tingkat SD-SMP negeri dan swasta se Kota Surabaya, termasuk pada aspek penerapan protokol kesehatan.
“Nanti yang jelas uji cobanya itu 25 persen dahulu. Tentunya ini bertahap ya. Siswa-siswi yang ikut simulasi juga bergiliran,” kata Eri, Jumat (16/4/2021).
Kemudian, pemkot secara berkala melakukan evaluasi setiap minggu dan memperketat pemantauan hasil simulasi sekolah tatap muka.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini memastikan bahwa seluruh guru telah menerima suntikan vaksin.
“Sehingga ini yang menjadi keyakinan kita. Dan tetap menjaga prokes,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengecekan terkait kesiapan pelaksanaan metode tatap muka di setiap sekolah.
“Sekolah itu kita wajibkan sudah harus melakukan simulasi dengan kapasitas 25 persen ya. Jadi sebelum mengarah pada pembukaan sekolah, maka harus simulasi,” tegas Supomo.
Kendati demikian, Supomo memastikan bahwa pembelajaran melalui daring bakal tetap berjalan. Selain itu, pemkot terus menggandeng pakar untuk melakukan pendampingan dan mengkaji rencana pelaksanaan sekolah tatap muka.
“Itu berlaku untuk semua sekolah SD-SMP se-Surabaya ya tanpa terkecuali,” pungkasnya. (nan)
