SURABAYA, PETISI.CO – Meski sudah berusaha keras mengatasi penyebaran virus COVID-19, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya di Jalan Arjuno Surabaya, tetapi saja kebobolan. Sebanyak 27 orang dinyatakan positif usai menjalani swab Antigen, Kamis (1/7/2021) pagi.
Mereka yang dinyatakan positif, selain pegawai tetap, panitera, juga dua hakim dan lima petugas security. Dengan adanya temuan ini, kantor pelayanan masyarakat khususnya pencari keadilan, mewacanakan untuk lockdown.
Humas PN Surabaya Martin Ginting kepada awak media mengatakan, pelaksanaan tes swab Antigen dilakukan oleh petugas medis dari Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya.
“Yang paling banyak adalah security lima orang, hakim dua orang dan sisanya masih kami data,” kata Martin Ginting.
Sebagai antisipasi melonjaknya tambahan kasus positif Covid-19 tersebut, kata Martin Ginting, PN Surabaya berencana akan lockdown.
“Wacana itu sudah dipikirkan oleh Pak Ketua. Tapi nanti, karena kita masih menunggu jumlah keseluruhan hasil tes swab antigen hari ini. Selain itu, juga akan dikoordinasikan dengan Ketua Pengadilan Tinggi,” kata Martin Ginting.
Dijelaskan, tes swab antigen ini dilakukan secara massal oleh PN Surabaya yang membawahi beberapa pengadilan. Diantaranya, Pengadilan Tipikor Surabaya dan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).
“Kami akan terbuka. Tidak akan menutup-nutupi hasil tes swab Antigen ini, demi kepentingan kita bersama agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Baik di dalam pengadilan maupun diluar,” tegas Martin Ginting.
Hasil tes swab antigen yang sudah dilakukan, menurut Martin Ginting memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Hal itu dikatakan berdasarkan penjelasan dari Ketua Tim Medis yang melaksanakan tes swab Antigen.
“Kalau hasil swab antigennya positif, maka PCR Swab pun juga positif. Sebaliknya, kalau negatif hasil PCR Swab nya belum tentu negatif. Itulah keterangan yang disampaikan ketua tim medis pada kami,” jelas Martin.
Diketahui, tes swab antigen di PN Surabaya ini dilakukan untuk mewaspadai masuknya virus Covid-19 varian baru yang saat ini jumlahnya terus melonjak.
Dari ratusan pegawai yang mengikuti tes swab antigen, baru diketahui sekitar 27 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. (rif/pri)
