MOJOKERTO, PETISI.CO – Setalah tidak ada kesepakatan dengan manajemen GO- Jek Indonesia Cabang Mojokerto, ratusan driver ojek online dengan kawalan petugas kepolisian, dengan membawa mobil berjalan beriringan menuju ke kantor DPRD Kabupaten Mojokerto jalan Veteran Kota Mojokerto, untuk menyampaikan tuntutan terkait turunnya insentif yang diterima, Selasa (26/11/2019).
Perwakilan Driver Online Mojokerto (DOM ) Iksan Karim ketua, Andre Sinyo sekretaris dan 10 anggota perwakilan diterima oleh Ketua Komisi IV DPRD, H Sopi’i S,P didampingi Hj Evi Kusumawati, S, TP wakil ketua dan Akhiyat anggota komisi, juga turut hadir Nugraha BS Plt Kepala Disnaker Kab Mojokerto.
Dalam audensi dengan Komisi IV DPRD, perwakilan dari PT Gojek Indonesia Mojokerto Boy PiC PT. GI Cabang Jatim, Jatmiko ketua PT. GI Cab Mojokerto, berserta 2 staff dengan agenda tuntutan kepada PT Gojek Indonesia tentang rasionalisa insentif, penyesuian tarif, pemerataan order, tindak lanjut wacana open suspend, evaluasi sistem manajemen, dan komunikasi antar mitra kerja.
Sebelumya, ratusan driver online mojokerto (DOM) menggelar aksi demo damai di kantor Go-Jek Mojokerto jalan raya Jabon Kecamatan Mojoanyar Mojokerto Selasa pagi (26/11/2019).
Perwakilan driver online, Muhammad Fahmi mengatakan, aksi di kantor Go-Jek dilakukan untuk menuntut insentif yang turun dari Rp 260 ribu menjadi Rp 65 ribu.
Menururutnya, negosiasi sudah dilakukan minggu lalu, sehingga aksi tersebut menunggu keputusan.
“Hari ini final, tapi teryata finalnya tidak memberikan keputusan apapun, sehingga kita wadul ke DPRD Kabupaten Mojokerto untuk meminta keadilan dan kesejahteraan para driver online terkait keputusan dari kantor GO-JEK Mojokerto, Go-ride juga mengeluh Rp 80 ribu dari 30 rit, itu juga sangat tidak rasional, tapi diam aja,” kata Fahmi.(nang)