Pesan Kepala Sekolah SDN 02 Kretek Mengharukan

oleh -47 Dilihat
oleh
Acara penyerahan ijazah SDN 02 Kretek yang mengharukan

BONDOWOSO, PETISI.CO – Senin, 8 Oktober 2018, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Kretek, Kecamatan Tamankrocok, Kabupaten Bondowoso, menyerahkan ijazah kepada murid kelas VI, yang telah berhasil mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2017-2018. Dalam kesempatan yang bersejarah itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 02 Kretek, Ahmad Rifa’i, menyampaikan pesan-pesan yang begitu mengharukan untuk semua anak didiknya.

Tentu saja, di momen seperti ini, setiap pemimpin di lembaga pendidikan akan merasakan hal yang sama. Perasaan sedih dan bahagia akan campur aduk, tatkala anak didik yang sudah bertahun-tahun hidup bersama-sama. Gemblengan dan perhatian yang diberikan akan memberikan kesan yang begitu mendalam, baik bagi muridnya maupun bagi para guru yang telah memberikan segenap kemampuannya untuk anak didik tercintanya.

Namun ungkapan yang muncul dari dalam hati dan keluar dari bibir setiap pemimpin akan keluar pada momen seperti ini. Rasa sedih dan haru akan tersampaikan, ketika anak-anak tercintanya sudah di ambang pintu kebersamaan. Ketika anak-anak yang diberikan wejangan dan motivasi akan mulai memudar dari pandangan.

Murid yang menjadi bagian dari kehidupan para guru akan pergi menjauh dari gedung sekolah dan mencari jati dirinya masing-masing. Semua orang pun memahami, tatkala lulus dari satu sekolah, maka tantangan dan cobaan berat akan menanti anak-anak tercintanya. Namun demikian, semua itu tidak bisa ditolak. Hanya doa, motivasi, gambaran dan pesan moral yang bisa disampaikan, agar anak-anak bisa lebih mawas diri di lingkungan barunya.

“Sebagai kepala Sekolah kami merasa bangga dengan prestasi yang kalian capai, dimana ujian peserta akhir di sekolah kita ini dapat lulus 100 persen. Prestasi yang membanggakan ini, tentu hasil kerja keras dan kesungguhan kita semua dalam melakukan proses belajar mengajar di sekolah yang kita cintai ini,” ujar Rifa’i.

Selain itu, dia menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada semua guru yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh kesungguhan.

“Semoga kesungguhan dan jerih payah para guru mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, dia mengajak kepada semua guru untuk terus meningkatkan kualitas anak didiknya dengan lebih baik lagi. “Kami juga meminta partisipasi dari semua pihak utamanya para wali murid, untuk membantu kami guna meraih prestasi yang lebih gemilang, baik secara fisik maupun non fisik di sekolah kita ini,” katanya.

Setelah menyampaikan ungkapan terimakasih kepada para guru dan wali murid, Rifa’i di hadapan murid yang disaksikan oleh orang tua murid, guru serta Drs. Suwito, S.Pd, M.Pd, selaku pengawas SDN wilayah Kecamatan Tamankrocok, menerangkan kepada seluruh anak didiknya, yang akan segera menuju gerbang baru dalam menggapai harapan dan masa depannya.

“Anak-anaku sekalian yang saya cintai, kalian memang telah menyelesaikan belajar secara formal, tapi itu bukan berarti kalian telah selesai dan mengakhiri belajar. Janganlah kalian merasa cukup dan bangga dengan predikat kelulusan yang telah kalian raih. Kami berharap, kalian terus belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sesuai dengan bakat yang kalian miliki masing-masing,” terangnya.

Pria yang selalu nampak santai dan penuh wibawa ini, berdo’anya untuk anak didiknya yang telah lulus mengikui UN. Dalam doanya tersebut Rifa’i memohon dan meminta kepada Allah SWT, agar cita-cita semua anak didiknya dapat tercapai dengan baik.

“Doa kami selalu mengiringi perjalanan kalian, semoga yang kalian cita-citakan itu dapat tercapai dengan baik, berjuanglah dengan gigih penuh dengan kesabaran. Ukirlah prestasi dan nama baik kalian, prestasi dan kebaikan kalian tentu juga akan mengharumkan nama baik almamater yang kita cintai ini,” harap Rifa’i.

Selain itu, dia menegaskan, bahwa di era global, zaman yang serba canggih mampu menjadi peluang bagi setiap orang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Namun itu semua, tentu harus disikapi dengan baik. Harus dimanfatkan melalui keuletan dan kecerdasan serta ilmu yang memadai agar mampu dihadapi dengan baik.

“Anak-anaku sekalian yang saya cintai, camkanlah bahwa di dunia luar sana telah menanti saudara. Kalian dituntut memiliki kecerdasaran dan keuletan serta ilmu pengetahuan yang memadai untuk dapat mengahdapinya dengan baik. Kita hidup di era global, berkat kecanggihan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, informasi apapun dapat kita ketahui walaupun kita berada di dalam kamar. Arus budaya barat begitu deras mengalir, membedah dan membobol tanggul-tanggul peradaban kita yang begitu elok. Maka dalam kondisi semacam itu, maka kalian harus memiliki kejelian untuk mengambil yang baik dan mencampakan yang tidak baik. Pegang teguhlah etika dan ahlak yang luhur, jangan sampai kalian terseret oleh arus budaya yang merusak nilai-nilai keelokan yang dijunjung tinggi oleh agama kita,” tegasnya.

Seraya menambahkan, Karena selama enam tahun ketika menstransformasikan ilmu pengetahuan kepada kalian, bisa ada yang dianggap sebagai sesuatu yang mengganjal di hatinya, kami serta guru disini minta maaf.

“Anak-anakku sekalian atas segala kesalahan dan kekhilafan kami segenap guru, mungkin dalam pandangan kalian semua kami terkesan keras, baik membuat kalian urung berkenan. Walaupun itu sesuangguhnya kami lakukan bukan karena ketidaksukaan atau kebencian terhadap kalian, tetapi itu semua terjadi pada dasarnya adalah demi kebaikan kalian semua. Namun demikian bila kalian anggap menyakitkan dan tidak berkenan kami pun meminta maaf kepada kalian semua,” pungkasnya. (latif)