TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyapa masyarakat dalam program roadshow “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” Tahun 2019. Program ini akan dilaksanakan di 28 kabupaten kota di Jawa timur Bali dan Jawa tengah dengan menggelar kegiatan pendidikan sosialisasi dan kampanye anti korupsi.
Tulungagung merupakan daerah ke-24 yang dikunjungi Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi yang digelar di halaman GOR Lembupeteng Tulungagung, Selasa (17/9/2019).
Hadir di acara tersebut Penasehat KPK,Bupati Tulungagung,Jajaran Forkopimda,Kepala OPD Lingkup Pemkab Tulungagung,Kepala Badan/instansi vertikal terkait di lingkup Kab.Tulungagung dan undangan lainnya
Beberapa pesan singkat yang disampaikan dari Penasehat KPK Mohamad Tsani Arafani saat mengisi sambutan guna mengajak bersama sama untuk mencegah terjadinya korupsi.
“Kami di KPK membawa bus kesini dengan salah satu tujuan dengan memberikan kepada masyarakat bukti bahwa KPK ini walaupun jauh disana juga berusaha mendekati masyarakat mengajak masyarakat kembali pada hati nurani,” tuturnya.
Jadi kami di sini ingin mengajak semua menjauhi korupsi mencegah korupsi sejak dini.Tulungagung itu kebetulan kabupaten yang ke-24,dan roadshow bus KPK ini adalah salah satu bentuk perwujudan kegiatan pencegahan itu.
“Harapan saya setelah bus KPK pergi, yang baik ini tetap berlangsung hal-hal yang positif yang sudah berjalan dengan baik ini berlangsung bahkan makin baik,” imbuhnya.
Disela sambutan, Penasehat KPK juga mengapresiasi tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tulungagung sudah mencapai 100%.
“Tadi temen temen lapor,Pak..Tulungagung LHKPN sudah seratus persen,nahh ini perlu dikasih aplos nih,” ujarnya disambut tepuk tangan.
Penasehat KPK M. Tsani menambahkan pihaknya mengajak semuanya untuk mewujudkan sikap antikorupsi tidak hanya diucapkan.
“Kehadiran kami disini untuk menginspirasi mengajak bapak ibu semua untuk bisa bekerja sama mewujudkan sikap anti korupsi tidak hanya untuk diucapkan tapi di perbuatan,” tambahnya.
Jadi kita harus kerahkan semua yang dalam keluarga di masyarakat terlibat untuk mencegah korupsi.
Melawan antikorupsi itu,kata Penasehat KPK (M.Tsani) meneruskan,tidak boleh tergantung dengan ada tidaknya lembaga tidak tergantung pada jabatan, kita harus melekat pada diri kita sebagai penunjukkan tanggung jawab kita sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini,menjaga semua berlangsung seperti yang diperintahkan Tuhan.
“Jadi di manapun,kami berharap baik sebagai pelayan publik maupun yang dilayani publik melekat kewajiban untuk mencegah supaya korupsi itu tidak terjadi dan mari kita laksanakan itu sebaik-baiknya, kalau KPK pergi masih ada yang namanya nurani di hati bapak ibu masing-masing dan marilah selalu kita ajak berdiskusi nurani ini kita ajak berbicara dan kita jadikan selalu penyemangat kita semua untuk menjaga dari sikap sikap yang portif,” ajaknya.(par)
