Pipa Bocor Distribusi Air Terganggu, DPRD Surabaya: PDAM Jangan Besar Kepala

oleh -164 Dilihat
oleh
Alfian Limardi ST, Anggota Komisi B DPRD Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Distribusi air secara normal dari PDAM Surya Sembada dipastikan terganggu di sejumlah wilayah Kota Surabaya. Pasalnya, pipa PDAM bocor di Jalan Raya Kertajaya Gubeng, Rabu (14/06/2023).

Akhirnya pihak PDAM harus melakukan perbaikan pipa yang bocor di Jalan Raya Kertajaya, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas kendaraan. Hal itu dikarenakan jalan menuju ke Viaduk Gubeng ditutup total karena pengerjaan perbaikan pipa yang bocor.

Di samping itu, dilaporkan oleh beberapa warga bahwa distribusi air ke pelanggan PDAM semakin mengecil, bahkan ada beberapa warga yang mengeluhkan air tidak keluar.

“Iya, air tidak keluar. Seharusnya PDAM melakukan antisipasi lebih awal untuk perbaikan pipa, sehingga tidak mengganggu distribusi air secara normal ke warga,” menurut Edi selaku warga setempat, Rabu (14/06/2023) sore.

Sedangkan wilayah terdampak meliputi Bratang Gede, Krukah Lama, Ngagel Tama, Ngagel Jaya Utara, Raya Ngagel Jaya, Kalibokor, Gubeng Kertajaya, Pucang Anom, Raya Kertajaya, Ngagel Timur, hingga Pumpungan.

Selain itu, dampak kebocoran pipa ini terjadi juga di Manyar Indah, Manyar Airdas, Manyar Sabrangan, Manyar Tirtomoyo,  Menur Pumpungan, Manyar kartika, Manyar Rejo, Manyar Indah, Menur dan Klampis.

Menurut info dari PDAM, bagi warga terdampak yang membutuhkan air tangki gratis (1 tangki untuk 507 KK) dapat menghubungi call center 0800-192-666 atau berkirim pesan ke WhatsApp Center 081-2331-666 dengan dikoordinir oleh Ketua RT/RW setempat.

Mendengar akan hal itu, Alfian Limardi ST selaku Anggota Komisi B yang membidangi ekonomi di DPRD Surabaya ini mengaku prihatin terhadap pelayanan PDAM Surya Sembada kepada masyarakat kota Surabaya.

Menurutnya, terkait soal kebocoran pipa ini harus dilakukan analisa penyebabnya untuk mengantisipasi kebocoran pipa lebih awal.

“Soal kebocoran ini harus dianalisa penyebabnya. Harus ada solusi yang tepat dan benar secara holistik,” kata Alfian.

“Sehingga soal kebocoran pipa ini seharusnya bisa dilakukan antisipasi lebih dini dan tidak merugikan para pelanggan,” imbuh Alfian.

Alfian berharap, PDAM Surya Sembada bisa belajar dari pengalaman di tahun 2019 sebelumnya. Karena pada waktu itu dalam beberapa hari pelanggan tidak mendapatkan suplai air. Termasuk juga di kantor DPRD Kota Surabaya.

“Seharusnya pihak PDAM bisa belajar dari pengalaman di tahun 2019. Bahwa pada waktu itu pelanggan dalam beberapa hari tidak mendapatkan suplai air, termasuk juga di kantor DPRD Kota Surabaya,” ungkap Alfian.

Alfian mengapresiasi PDAM Surya Sembada telah membuka hotline air tangki gratis bagi warga terdampak. Namun dirinya tetap meminta PDAM harus harus ada aksi yang tanggap dalam menjawab solusi permasalahan kebocorannya, dan juga solusi kepada pelanggan.

“Termasuk kompensasi kepada pelanggan yang terdampak. PDAM kan bukan BUMD kemarin sore yang baru lahir dan jangan besar kepala. Seharusnya PDAM bisa lebih profesional dalam menangani hal ini,” tegas Alfian.

Dalam penanganan perbaikan pipa bocor ini, legislator fraksi PSI DPRD Surabaya ini juga meminta pihak PDAM Surya Sembada harus bisa memastikan pipa yang bocor itu tidak menimbulkan masalah lagi di kemudian hari. Termasuk juga untuk maintenance pemeliharaan pipa lain milik PDAM.

“Harus bisa dipastikan, karena kita semua masyarakat Surabaya butuh air sebagai sumber kehidupan. Saya harap perbaikan segera bisa dituntaskan, sehingga tidak terlalu lama mengganggu distribusi air dengan normal untuk para pelanggan,” pungkas Alfian Limardi ST, selaku Anggota Komisi B DPRD Surabaya. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.