BATU, PETISI.CO – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai melaunching pakai khas Kota Batu, yang diberi nama “Sekar Bawono” ini mempresentasikan sejarah, kearifan lokal, dan kekayaan tradisi yang ikonik, flora fauna, dan potensi Kota Batu.
Sekar Bawono, bisa diartikan yakni kembang jagad atau bunga dunia. Di mana ini merupakan hasil rekomendasi Kongres Kebudayaan II Dewan Kesenian Kota Batu, bersama Pemkot Batu untuk mewujudkan kekhasan, corak, ragam busana sebagai pakaian ciri khas. Dalam launching kali ini juga diadakan pagelaran wayang kulit dan semarak kembang api yang diselenggarakan Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu.
Acara malam hari ini, digelar guna launching baju adat Kota Batu dengan diiringi gelaran wayang kulit dengan dalang Ki Tantut Sutanto dengan lakon Seno Tani.
“Pakaian khas Kota Batu ini dapat dipakai dalam acara-acara resmi maupun hari-hari tertentu oleh pemerintah Kota Batu, DPRD Forkopimda, jajaran instasi vertikal daerah, lembaga formal dan Informal, pelaku usaha dan seluruh masyarakat Kota Batu. Sehingga seluruh masyarakat dalam kegiatan resmi atau tertentu, baju ini punya warna putih gading,” tutur, Pj Wali Kota Batu, Selasa Malam (17/10/2023), dalam sambutannya.
Kendati demikian, Pj Wali Kota Batu juga berharap di HUT Kota Batu ke 22 ini perekonomian masyarakatnya semakin membaik dan sejahtera.
Karena itu seluruh kegiatan terpusat di Pasar Induk Among Tani dapat dikenal oleh masyarakat dan wisatawan.
“Kami ingin mengenalkan kepada dunia Kota Batu punya pasar yang keren, proyek strategis nasional. Dan 22 tahun Kota Batu berdiri saat ini sudah mempunyai pakaian khas sekar bawono yang bisa dikenalkan kepada dunia,” ucapnya, sembari tersenyum ramah.
Meski demikian, syukur alhamdulillah atas seluruh rangkaian kegiatan, hari peringatan ulang tahun Kota Batu ini, saya sampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan semoga kedepannya Kota Batu dapat semakin maju dan terus berkembang menjadi kota wisata yang membanggakan. (adv/eka)
