JOMBANG, PETISI.CO – Uji coba jalan satu arah di Kabupaten Jombang bertujuan untuk mengurai kemacetan. Akan tetapi, masyarakat sekitar jalan tersebut mempermasalahkan, karena dianggap tidak adanya koordinasi sebelumnya.
Pjs Bupati Jombang Setiajit SH. MM ketika dikonfirmasi terkait uji coba jalan satu arah mengatakan, jalan satu arah itu bukan konflik, tapi uji coba.
Menurutnya, sesungguhnya pemerintah mencari jalan keluar agar tidak terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan, seperti di jalan RE Martadinata dan jalan Jayanegara.
Justru menurut Setiajit, dalam teori pembangunan UU no 23 tahun 2014 bahwa prinsip kepemerintahan itu harus partisipatoris.”Maka kita lakukan uji coba,” ujarnya, Senin (19/3/2018).
Lanjut Setiajit, sesungguhnya masyarakat harus memandang bahwa ujicoba dalam kurun waktu tertentu, tidak bisa sekarang di ujicoba terus sekarang ditutup, tidak boleh seperti itu.
Masyarakat seharusnya memberikan masukan, kalau misalnya dicoba satu arah dalam satu bulan ternyata bisa bagus ya dilanjutkan. Kalau tidak bagus, ya dikembalikan seperti semula.
“Kita minta kepada seluruh masyarakat di Jombang bahwa pendekatan kami itu pendekatan partisipatoris, jadi kalau masyarakat unjuk rasa atau aksi memberikan masukan tidak apa-apa, tetapi kalau aksi unjuk rasa anarkis, kami tidak suka,” ujar Setiajit.
Tapi, kata Setiajit, prinsipnya mereka ketemu, apa pendapat mereka kita dengarkan dan didiskusikan dengan forum lalu lintas atau 3 unsur, yakni unsur pemerintah, TNI dan POLRI, k emudian sama masyarakat.
“Masukan dari masyarakat kita bahas bersama, unsur kemacetan diantaranya PKL di ruas jalan dan kendaraan parkir di ruas jalan kiri dan kanan, melakukan pelanggaran rambu lalulintas. Kami ingin merumuskan dengan masyarakat setempat,” ujarnya.
Menurut Setiajit, Kades dan perangkat tidak boleh saling memaksakan kehendak. Pendekatan partisipatoris ujicoba ini dikaji bersama-sama dengan masyarakat, forum lalulintas dan Pemkab memberikan masukan kepada mereka, kemudian diterapkan.
“Kami berharap ruas jalan di Kabupaten Jombang tidak terjadi kemacetan lagi,” imbuhnya.(rahma)
