Ponpes Darul Hikmah Burneh Bersama Warga Lestarikan Budaya Cocogan

oleh -149 Dilihat
oleh
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah, KH. Bustomi Djauhari, SH, MH usai pelaksanaan Budaya Cocogan

BANGKALAN, PETISI.COTradisi Cocogan merupakan tradisi yang dilestarikan di wilayah Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sampang, Madura. Tradisi yang dilaksanakan setiap awal bulan Rabiul Awal (kalender Hijriyah) atau bulan Maulud (kalender Jawa) merupakan budaya yang dilestarikan dan dibiasakan. Seperti yang dilaksanakan di Pondok pesantren Darul Hikmah di Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, pada Kamis (07/10/2021).

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah, KH. Bustomi Djauhari, SH, MH usai pelaksanaan Cocogan, mengutarakan, Alhamdulillah, budaya Cocogan ini merupakan budaya yang dibiasakan untuk merayakan awal maulid.  Awal bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Warga membagikan tumpeng dan plotan kebuli usai pembacaan sholawat dalam Budaya Cocogan.

“Dengan adanya budaya Cocogan berarti kita sudah memasuki awal bulan Maulid. Bulan kelahiran gusti kanjeng Nabi Muhammad SAW ini saking cintanya pada kangen nabi, awal bulan kelahirannyapun kita rayakan, awal bulan kelahirannya pun kita peringati dengan kumpul bersama, makan bersama, baca sholawat bersama-sama,” paparnya.

Menurutnya, di Bangkalan ini menjadi kebiasaan, entah di daerah lain. Informasinya hanya Bangkalan dan Sampang yang membiasakan budaya Cocogan ini. Ini budaya yang bagus, bisa juga dibicarakan di daerah lain.

“Karena kecintaan kita pada baginda Nabi, di Bangkalan ini orang-orang terkadang merayakan maulid Nabi mulai dari awal bulan maulid sampai keluar bulan maulid, bulan Rasul (bulan Rabiul Akhir/Bakda Mulud,-red) katanya orang Madura, juga masih ada orang merayakannya,” pungkasnya. (san)