PP Muhammadiyah: Selesaikan Sengketa Pemilu Bukan dengan Mobilisasi Massa

oleh -42 Dilihat
oleh
Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr.Haedar Nashir

SURABAYA, PETISI.CO – Seruan Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Amien Rais akan melakukan pengerahan people power jika terjadi kecurangan Pemilu 2019, memantik reaksi berbagai kalangan. Tak terkecuali reaksi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr.Haedar Nashir, mengatakan dari dulu sudah disampaikan menyelesaikan persoalan bangsa dan negara dengan proses hukum. Bahkan, pak Amien Rais dengan para reformis yang lain ketika amandemen UUD 1945, mereka adalah pelopor Indonesia menjadi negara hukum.

“Saya percaya semua elit bangsa itu muaranya akan pada menyelesaikan masalah dengan hukum,” tegasnya kepada wartawan usai acara peletakan Batu Pertama At-Ta’awun Tower 31 Lantai di komplek UM Surabaya, Selasa (23/4/2019).

Apakah dengan demikian Muhammadiyah tidak sepakat dengan people power?. Lagi-lagi Haedar menyatakan semangatnya menyampaikan pesan selesaikan secara hukum. Tidak perlu lagi ada mobilisasi  massa.

“Kasihan rakyat yang sudah lelah. Selama satu tahun ini mengerahkan segala pikiran dan tenaganya dan mereka sudah memberikan kepercayaan kepada sistem. Tapi, insya allah semuanya akan berakhir dengan baik,” tuturnya.

Menurutnya, sesuai dengan sikap resmi organisasi, Muhammadiyah bersyukur pemilu sudah selesai. Jika ada perbedaan dan perselisihan soal angka, kasus dan lain-lain, pihaknya percaya kepada KPU, Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi (MK) akan menjadi satu-satunya tempat persengketaan pemilu.

“Yang lebih penting lagi, keutuhan sebagai bangsa, kemajuan bangsa Indonesia jauh di atas segalanya. Dari kampus ini menebar pesan, mari setelah 17 April mulai kerja lagi, produkttif lagi, bersatu lagi dan menatap masa depan untuk Indonesia yang berkemajuan,” paparnya.

Khusus kepada warga Muhammadiyah, Haedar mengaku sudah mengirimkan edaran, yaitu jadilah warga negara yang uswah hasanah yaitu memberi teladan yang baik buat masyarakat sekitar. Bahwa ketika pemilu sudah selesai, kita semua berjabat tangan kembali, lalu kita terima hasilnya dengan jiwa besar.

“Bagi yang menang, tetap rendah hati dan menunaikan amanah dengan baik. Yang belum memperoleh mandat, diterima dengan jiwa besar dan tetap berkidmat untuk bangsa dan negera. Warga Muhammadiyah harus terus menggelorakan semangat uswah hasanah itu,” pintanya. (bm)