Prasasti NKRI Harga Mati di Makoramil Sukolilo

oleh -43 Dilihat
oleh
Prasasti NKRI Harga Mati di Makoramil Sukolilo

SURABAYA, PETISI.CO –  Penampilan Markas Koramil Sukolilo semakin tampak indah dan berseri, semua itu didesain langsung oleh Komandan Koramil Sukolilo Mayor Inf. Supriyo Triwahono, atas semua ide dan kreatifitasnya.

Menurutnya, ide – ide tersebut sudah lama dipendamnya, dan kini baru dapat diwujudkan, ketika dirinya menjabat sebagai Komandan Koramil (Danramil) 0831/05 Sukolilo.

Yaitu, dengan menonjolkan penghijauan di sekitarnya, hal itu yang menambah asrinya lingkungan Mako Koramil Sukolilo, apalagi pada saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini.

Selain penghijauan diarea Mako tersebut terdapat satu Prasasti NKRI Harga Mati, persis berada di pinggir jalan raya Arif Rahman Hakim Sukolilo. Dengan adanya prasati itu semakin menjadi perhatian bagi warga masyarakat pada saat melewati wilayah tersebut.

Sesuai dengan keterangan dari beberapa sumber dilapangan, yaitu masyarakat yang sedang melintas saat dimintai keterangan, mereka banyak menyampaikan pendapat yang hampir sama, yaitu tampilanya bagus dan asri dan patungnya yang membuat kita ikut semangat.

Komandan Koramil Sukolilo Mayor Inf. Supriyo Triwahono, mengatakan, bahwa ide itu muncul hanya ingin mengajak semua komponen, untuk selalu bersatu dalam turut menjaga keutuhan wilayah NKRI.

“Oleh sebab itu prasastinya saya beri nama NKRI Harga mati,” ujarnya.

Selain dari anggota Koramil Sukolilo sendiri, para siswa siswi melalui kegiatan Pramuka SWK Gajah Mada dan para Srikandi Koramil Sukolilo, juga turut andil dalam pembuatan Prasasti NKRI Harga Mati tersebut.

Kegiatan Pramuka Saka Wira Kartika Gajah Mada dengan para Srikandi Koramil Sukolilo, selalu ada saja dalam mengembangkan ketrampilan – ketrampilanya, kali ini mereka ikut membantu dalam pengecatan dan pembuatan taman – taman bunga di halaman Makoramil, Minggu (21/10/2018) sore.

Sementara pembina pramuka SWK Gajah Mada dan Komandan Srikandi Danramil 0831/05 Sukolilo Mayor Inf. Supriyo Triwahono, agar adik – adik tidak jenuh, “Maka kita kasih kegiatan yang bermanfaat dengan membuat taman,” pungkasnya. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.