SITUBONDO, PETISI.CO – Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi sekitar, Mbah Mugiman (75), warga Desa Wonokoyo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, akhirnya ‘menghibahkan’ dirinya untuk menambal jalan berlubang. Dia melakukan hal itu tanpa adanya paksaan serta tidak mengharapkan imbalan.
Selain itu, Mbah Mugiman mengaku, tak rela jika ada pengguna jalan yang mengalami musibah akibat jalan rusak. Ketika dia melihat jalan rusak di sekitar rumahnya, bergegas untuk menambalnya.
“Tidak ada yang menyuruh. Hati saya tergerak sendiri, yang ada di pikiran saya bagaimana agar jalan bisa enak dilewati,” ujar Mbah Mugiman di sela menambal jalur berlubang di Panji-Juglangan, Sabtu (18/5/2019).
Dalam menambal lubang, dia menggunakan alat sederhana, yakni cangkul, sekop, dan ember. Sejumlah alat itu dibawa berkeliling dengan berjalan kaki.
Jalan yang dilewati pun ditambal dengan caranya sendiri. Ketika ada jalan berlubang, dia mencari batu dan tanah lalu ditutupkan ke jalan berlubang.
Lubang yang ditutup kemudian diberi pasir dan disiram dengan air.
Mbah Mugiman mengatakan, seluruh alatnya juga dibeli dengan uangnya sendiri.
“Saya memperbaiki sejumlah ruas jalan yang rusak, terutama milik pemerintah kabupaten, dengan hati ikhlas,” ringkasnya.(tif)
