Promkes Dinas Kesehatan Bersama PCNU Magetan Bentuk Kader Germas di Pesantren

oleh -73 Dilihat
oleh
Pembentukan Kader Germas di Pesantren

MAGETAN, PETISI.CO – Dinas kesehatan (Dinkes) melalui bidang Promosi Kesehatan (Promkes) dan pemberdayaan masyarakat bersinergi bersama Lembaga Pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magetan menyelenggarakan sosialisasi Peningkatan Kapasitas pemberdayaan masyarakat pesantren. Sosialisasi dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit menular (Tuberculosis) TBC di lingkup pesantren Kabupaten Magetan yang digelar di Gedung Korpri, Sabtu (11/09/2021).

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr. Rochmad hidayat melalui Kepala Seksi (Kasi) Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan Totok Aprijanto menyampaikan, pelaksanaan sosialisasi ini Direktorat Promkes Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan lembaga kesehatan PBNU Pusat kemudian diteruskan ke Dinas Kesehatan tingkat Kabupaten yakni Dinkes Magetan menyelenggarakan sosialisasi bersama dengan PCNU bagi pesantren yang ada di Magetan, dalam rangka peningkatan kapasitas pemberdayaan masyarakat guna pencegahan dan penanggulangan penyakit TBC dengan menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) di lingkup Pesantren.

“Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan selama empat hari yang pada pelaksanaan hari pertama ini, pemberian materi juga zoom secara virtual dengan Kementerian Kesehatan pusat,” terang Totok

Sasaran sosialisasi pada Pesantren ini dianggap rawan karena di lingkup pesantren banyak kegiatan dan kerumunan juga aktivitas yang dinamis sehingga dengan adanya sosialisasi ini akan menambah pengetahuan bagi pesantren tentang adanya penyakit Menular sehingga nantinya akan menjadi pesantren yang sehat dan tangguh dan menjadikan santriwan santriwati penerus bangsa.

“Dengan keselarasan di lima pondok pesantren yang menjadi sample ini bisa membentuk wadah sebagai kader kader poskestren sehingga akan membentuk gerakan masyarakat hidup sehat di lingkup Pesantren,” ungkapnya.

Sementara Sekretaris PCNU Kabupaten Magetan, Sudarto menyampaikan bahwa sosialisasi yang hari-hari merupakan agenda kegiatan yang kedua karena sebelumnya telah melakukan rapat koordinasi bersama dengan pihak Dinkes, Kemenag bersama lima Pesantren dan lima puskesmas. Hal ini guna menentukan acara pelaksanaan orientasi kegiatan hari ini yang akan berlangsung hingga empat hari ke depan.

“Pada pelaksanaanya setelah dua hari pemberian materi dua hari berikutnya akan melakukan sosialisasi dan praktek ke pesantren pesantren yang akan menjadi sasaran dalam program pencegahan dan pengendalian pada penyakit menular yakni TBC,” jelasnya

Selain itu juga akan dilakukan sosialisasi dan praktek seperti skrining maupun mawas diri yang nantinya akan diterapkan di pesantren dan selanjutnya juga akan dilakukan pendampingan sampai terbentuk kader-kader di pesantren tersebut, sehingga akan menjadi pesantren yang sehat.

Dengan program tersebut kita harapkan peserta pesantren yang mengikuti kegiatan ini bertambah wawasan dan pengetahuan akan bahayanya penyakit TBC sangat berbahaya dan penularannya sangat cepat,untuk itu kita akan berantas bersama sama melalui kebersamaan terutama di pesantren yang menjadi tempat berkerumun santri yang sangat rentan terhadap penularan penyakit tersebut.

‘Kita harapkan pula nantinya seluruh pesantren yang ada di Kabupaten Magetan bisa menerapkan gerakan program tersebut,” pungkasnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.