Proyek Jalan Diduga Ambil Material di Cagar Alam, Ardi Andono: Saya Penjarakan

oleh -127 Dilihat
oleh
Lokasi pengerjaan proyek

PASAMAN, PETISI.CO – Terkait dengan dugaan penggunaan material ilegal yang diduga berasal dari kawasan cagar alam Rimbo Malampah untuk proyek pemasangan dam tebing pada kegiatan pemeliharaan jalan Provinsi Sumatera Barat ruas Padang Sawah-Kumpulan dengan pelaksana pekerjaa PT Adta Surya Prima, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Ardi Andono angkat bicara, Kamis (4/08).

“Dua minggu lalu kita stop, tapi apakah yang ini atau bukan,” ungkapnya dengan melihatkan dokumen notulen rapat terkait pelaksanaan perbaikan jalan oleh Dinas BMCKTR Prov Sumbar di dalam kawasan konservasi.

Dari hasil rapat tersebut dilakukan pemberhentian kegiatan alat berat yang dilakukan petugas resort Panti di SM Malampah Alahan Panjang akibat tidak ada kordinasi dan juga meminta pihak dinas BMCKTR Provinsi Sumbar agar berkoordinasi dengan BKSDA dalam melakukan pekerjaan di kawasan konservasi.

“Jadi tidak ada pemindahan material untuk digunakan, dari hasil pengecekan mereka tidak mengambil, kalo mengambil itu ya melanggar UU no 5 tahun 1990,” tegasnya.

Terkait dengan batu pecah yang diakui kepala tukang proyek ada sebahagian yang dari kawasan Rimbo Malampah yang diambil sebelum pemberhentian oleh BKSDA, Ardi Andono membantah dan tidak percaya.

“Ini kan yang diperbaiki tentu sangat kotor dan kita awasi betul karena ada petugas kita, ini batu dari kawasan kita beda dan ini bersih dah bekas pecahan,” ujarnya membantah apa yang diperlihatkan wartawan.

Kepala BKSDA Sumbar juga menegaskan bahwa kawasannya aman tanpa adanya pengambilan material untuk proyek.

“Yang pasti ini bukan dari dalam kawasan. Gak ada yang dari dalam kawasan bersih dan sudah di pecah pecah, trims ya, saya kira cukup ya keterangan saya atau saya BAP aja tukangnya kalau dia bohong saya penjara, karena memberika keterangan palsu, yang pasti kawasan saya aman,” tutupnya.

Mendapatkan keterangan dari Kepala BKSDA Sumbar tentunya menjadi sangat membingungkan, dalam pantauan awak media di lapangan dan keterangan kepala tukang pada proyek tersebut terdapat material yang ternyata serupa dengan yang ada dari kawasan Rimbo Malampah.

Cukup menarik apa yang disampaikan Kepala BKSDA Sumbar, untuk memastikannya mungkin diharapkan agar pihak BKSDA bisa melakukan cek ulang material yang ada di lokasi proyek tersebut untuk mengetahui sama tidaknya dengan material yang ada di Kawasan Rimbo Malampah. (if)

No More Posts Available.

No more pages to load.