DPUBM Kabupaten Malang Mulai Perbaikan Proyek Jalan Senilai 17 Miliar

oleh -179 Dilihat
oleh
Kadin PUBM, Ir. Romdhoni

MALANG, PETISI.CO – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang sudah mengawali perbaikan jalan rusak parah ,setidaknya ada tiga jalur yang masuk dalam proyek senilai Rp 17,8 miliar itu.

Di antaranya, jalan di jalur Krebet-Gondanglegi, jalan di jalur Pagak menuju Sumbermanjing Kulon dan jalan dijalur Selorejo Ngantang menuju Krisik.dengan nilai tender proyek rehabilitasi jalan tersebut mencapai Rp 8,8 miliar.

Sedangkan dua ruas jalan rusak berat jalur Pagak menuju Sumbermanjing Kulon dan ruas jalan jalur Selorejo Ngantang menuju Krisik, Kabupaten Blitar menelan anggaran Rp 9 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang Ir.Romdhoni berujar, pengerjaan perbaikan tiga ruas jalan tersebut sudah dimulai pengerjaannya.

“Pembangunan sudah dimulai, tim juga sudah memulai pekerjaannya tetapi progres rehabilitasi jalan tersebut masih sekitar 10 persen,” tandas Romdhoni kepada awak media Selasa (19/7).

Dari pantauan di jalur Krebet-Gondanglegi, kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah masih belum tersentuh perbaikan karena jalur yang biasa dilewati kendaraan berat ini juga masih berdebu.

Semua kendaraan, baik roda empat maupun roda dua harus tetap ekstra hati-hati saat melintas. Karena, lubang tersebar secara merata, khususnya di kawasan Desa Gading, Kecamatan Bululawang, menuju Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi.

Agregat (material) penutup lubang yang sempat ditanam DPUBM awal Mei lalu sudah mulai hilang. Tetapi, sudah ada sejumlah ruas jalur yang dipasangi pembatas, sedangkan jalur agak selatan, sudah sebagian aspal yang dibongkar sebagai persiapan pemberian aspal baru.

Romdhoni menegaskan, karena sudah menang tender, dipastikan rekanan akan menuntaskan pekerjaannya sebelum akhir tahun 2022.

Romdhoni optimistis pengerjaan jalur tersebut tidak akan telat. Karena pemenang tender sudah memulai pengerjaan sejak Juli ini.

“Ini juga berlaku untuk dua jalur lain yang juga bersamaan digarap,” kata Romdhoni.

Hitungannya dua proyek tersebut adalah rehabilitasi jalan di Pagak menuju Sumbermanjing Kulon. Serta, jalan Selorejo Ngantang menuju Krisik, Kabupaten Blitar.

Untuk proyek Pagak-Sumbermanjing Kulon, Pemkab Malang dapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan pagu sebesar Rp 9,8 miliar. Sementara pemenang tender memenangkan proyek tersebut dengan tawaran Rp 7,6 miliar.

Sementara untuk proyek ruas Selorejo-Krisik dikucuri pagu Rp 1,9 miliar. Pemenang tendernya mematok harga Rp 1,4 miliar. Khusus untuk Selorejo-Krisik, Romdhoni mengaku jalan yang bisa diperbaiki hanya sepanjang 4,5 kilometer.

“Untuk sisanya, masih kami perjuangkan agar menjadi jalan provinsi. Baik dari Pemkab Blitar maupun Pemkab Malang telah bersurat ke Pemprov Jatim. Dengan harapan, jalur tapal batas tersebut menjadi milik provinsi. Sehingga, beban APBD kita bisa lebih ringan,” ungkap Romdhoni.

Sebelumnya dari pantauan dilapangan, jalan dari tiga jalur yang dikerjakan ini sering sekali dikeluhkan masyarakat lantaran jalan tersebut sudah sangat rusak parah karena tertundanya perbaikan,hal itu disebabkan oleh refocusing anggaran untuk covid-19 tahun lalu. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.