Proyek Pengaspalan Jaling Memprihatinkan

oleh -43 Dilihat
oleh
Kondisi betonisasi dan aspal (Hotmix) yang retak. Lokasi di gang 1, Kelurahan Sekarputih

BONDOWOSO, PETISI.CO – Sejumlah pemerhati pembangunan di Kabupaten Bondowoso, sangat menyayangkan dengan adanya proyek pengaspalan jalan lingkungan (jaling), yang dibawah naungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso. Pasalnya, dibeberapa lokasi proyek tersebut, baru seumur jagung sudah retak.

Seperti halnya, proyek jalan lingkungan di gang 1, RT 16, Kelurahan Sekarputih, Kecamatan Tegalampel, kualitasnya terkesan jelek, karena retaknya berkeliaran. Selain itu, proyek jalan lingkungan di Desa Trebungan, Kecamatan Tamankrocok, terjadi hal yang sama.

“Kualitas bangunan jalan lingkungan terjadi keretakan diduga pengawasan dari pihak pengguna anggaran (DPMD) lemah. Padahal proyek itu, baru dianggarkan di tahun 2018 sudah rusak,” ungkap bernisial SP, salah datu pemerhati pembagunan tersebut.

Jika dalam pengawasan ketat, lanjut dia, pelaksana proyek itu, tidak seenaknya mengerjakannya. “Kualitas bangunan pasti dijamin kokoh. Jika tidak, buktinya dibeberapa lokasi sudah rusak,” katanya.

Di samping itu, SP mengaku sangat sedih melihat kondisi proyek pengaspalan jalan lingkungan disejumlah lokasi itu. Menurutnya, baru seumur jagung dua-duanya sudah rusak.

“Kami berharap agar proyek ini selidiki lebih mendalam. Kalau perlu oleh penegak hukum, biar tidak ada lagi pengelola proyek yang kerja asal jadi,” harapnya.

Hasil penelusuran petisi.co ke sejumlah proyek tersebut, terlihat kondisi jalan lingkungan yang dibangun sangat memperhatikan. Seperti halnya, di gang 1 Kelurahan Sekarputih, jalannya yang sistem pengaspalan jenis Hotmix sudah retak, diduga dasar bawahnya yang terdiri dari betonisasi tak mampu menahan beban, sehingga mengakibatkan keretakan.

Bernisial MTN yang berdomisili Kabupaten Jember, selaku pelaksana proyek, saat dikonfirmasi melaui pesan WhatsApp, menjelaskan, bahwa saat diserahterimakan oleh dinas kondisinya tidak retak. Ketika ditanya perihal nama CV, dia tidak tau.

“Kalau nama CVnya saya tidak tau, saya masih mau tanya ke teman, tunggu kabar dari saya ya,” jelasnya.

Diketahui, proyek jalan lingkungan di Desa Trebungan, rekanan kontraktornya bernisial E, beralamat jalan Mugiman, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso. Namun E sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi. (latif)