PSBB Surabaya Raya Diperpanjang Hingga 25 Mei

oleh -131 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah memberikan keterangan pers terkait perpanjangan PSBB di Surabaya Raya.

SURABAYA, PETISI.CO – Setelah dilakukan pengkajian mendalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan PSBB Surabaya Raya 14 hari lagi.

Pada awalnya PSBB di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik akan berakhir pada 11 Mei 2020. Namun, setelah diperpanjang 14 hari lagi, maka PSBB tahap 2 akan berakhir pada 25 Mei 2020.

Perpanjangan PSBB tersebut, merupakan keputusan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur Khofifah dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dan Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin.

Rakor digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (9/5/2020). “Sama-sama kita menyetujui akan ada perpanjangan PSBB di wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo. Perpanjangan ini dimulai dari tangal 12 sampai 25 mei, karena PSBB tahap satu berakhir 11 Mei,” kata Khofifah usai rakor.

Khofifah menjelaskan ada beberapa hal yang mendasari diperpanjangnya PSBB Surabaya Raya. Antara lain, karena 70 persen infeksi Covid-19 dari pasien yang positif bisa lebih dari 14 hari.

Masa PSBB selama 14 hari setelah dilakukan telaah secara epidimiologi ini tidak cukup untuk bisa menjamin berhentinya Covid-19. “Untuk bisa menjamin berhentinya penyebaran Covid-19, maka kita menyetujui bahwa akan memperpanjang masa PSBB di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik,” ujarnya.

Dalam penerapan PSBB Surabaya Raya tahap kedua ini akan ada penindakan yang lebih represif dan masif kepada pelanggar poin-poin PSBB. Bagaimana menjaga physical distancing, baik di perusahaan ataupun di pasar.

“Penindakan yang akan lebih tampak pada PSBB tahap dua. Sebagai contoh dalam Rakor tersebut, sempat dibahas akan adanya penindakan berupa tidak mendapatkan akses untuk memperpanjang SIM dan SKCK sampai enam bulan,” paparnya.

Selain itu, kuncinya tetap pada kepatuhan dan kedisiplinan secara konsisten protokol kesehatan dan lain-lain. Ini jadi kunci utama untuk mencegah menyebarnya Covid-19. “Keluar rumah wajib gunakan masker. Di luar rumah wajib psychal distance,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.