JEMBER, PETISI.CO – Di tengah pandemi Covid-19, kali ini PTPN X Kebun Kertosari melaksanakan tanam perdana Tembakau Bawah Naungan (TBN) tahun 2020 /2021 dengan tetap menerapkan aturan phsycal distancing guna pencegahan Covid-19.
Luasan area untuk tanam tembakau ditargetkan mencapai areal 250 hektar hingga bulan Juni dengan target produksi hijau 20.000 kg/ha, produksi kering 2000 kg/ha, kwalitas NW 35%, 5% LPW dan 50% PW.
Tanam perdana dilaksanakan pada Sabtu (9/5/2020) di penataran Ajung Pring Kelurahan Keranjingan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Dalam sambutannya, Syaifuddin Zuhri selaku General Manager Kebun Kertosari menyampaikan, walaupun di masa pandemi Covid-19 ini kegiatan harus tetap berjalan dengan tetap melakukan sosial distancing.
Di lapangan tetap mencuci tangan serta menggunakan masker saat melakukan aktivitas.
“Selain itu kami menghimbau kepada semua karyawan untuk tidak menerima tamu atau tidak melakukan kontak terhadap saudara maupun tetangga di rumahnya terkait mereka yang pulang dari luar kota dalam zona merah,” ujarnya.
Lebih jauh Zuhri mengatakan, untuk target tembakau tahun ini, 1 hektar berharap menghasilkan 1935 Kg, kwalitas NW 35, LP 5 dan produk filer maksimal 10%. Mudah-mudahan dengan cuaca yang bersahabat saat ini sesuai dengan kondisi pertanaman tembakau kita.
Untuk luas lahan yang ditanami saat ini 15 hektar, kedepannya hingga bulan Juni total 250 hektar terbagi mejadi 2 seri yaitu seri A dan seri B.
Kedepannya diharapkan kebun tembakau ini khusunya PTPN X, proses bisnis tembakau ini dapat kita lestarikan dan lebih berkembang, karena serapan tenaga kerja yang cukup banyak sangat bermanfaat bagi masyarakat di wilayah lingkungan kerja ini.
Sementara Aris Handoyo SP. MM. PIA selaku Pimpro produk turunan menambahkan, semoga tanam perdana di bulan Ramadhan ini mendapatkan berkah yang luar biasa untuk PTPN X Kebun Kertosari, Kebun Ajong Gayasan dan masyarakat.
“Harapan kita kepada teman-teman GM maupun Asman tetap bisa berorientasi pada kwalitas, dengan kwalitas besar harapan kita tembakau akan menjadi kebanggaan Indonesia, khususnya Jember-Jawa Timur,” tambahnya.
Selanjutnya Laurentius ST. Gomo Tumanggor selaku Kepala Puslit Tembakau Jember berpesan, tahun 2020 Puslit Tembakau Jamber dan Klaten mengoptimalkan dan memaksimalkan 3 tupoksinya, yaitu penelitian, monitoring kawalan serta layanan.
“Tugas kita menyelesaikan permasalahan dan mencari solusinya . Mari kita open informasi, open kordinasi sebagai satu tim tembakau semakin solid, maka tembakau akan semakin sukses. Semoga tahun ini tanamam tembakau makin sehat dan produksifitasnya makin tercapai,” pungkasnya.(eva)
