PSSI Jatim Turun Gunung Klarifikasi Kemelut PO/PS Vs Askab Malang

oleh -117 Dilihat
oleh
Foto bersama setelah acara.

MALANG, PETISI.COBertempat di Rumah Makan TawangArgo, Karang Ploso, Kabupaten Malang, dilangsungkan acara klarifikasi dan verifikasi oleh Asprov PSSI Jatim. Diwakili Amir Burhanudin Sekertaris Asprov dan Cholid Abubakar Ketua Komite Wasit  PSSI Asosiasi Provinsi Jatim.

Dalam pertemuan bertajuk Klarifikasi dan Verifikasi tersebut PSSI Asosiasi Kabupaten (Askab)Malang mengundang Paguyuban Perkumpulan Olah Raga/Persatuan Olah Raga (PO/PS) se Kabupaten Malang berjumlah 26 perwakilannya.

Acara tersebut dipimpin langsung Ketua PSSI Askab Malang, Agusto Arie Frianto sekaligus membuka jalannya pertemuan tersebut. Dalam acara itu Agusto panggilan akrabnya,disambut dengan kritikan-kritikan dari Paguyupan PO/PS sejumlah 26 perwakilan se Kabupaten Malang.

Diantara 26 PO/PS,perwakilan Pujon, Mu’ali langsung menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan PSSI Kabupaten Malang era kepemimpinan Agusto, dari PO/PS SUMAWE juga menambahkan antara lain kenapa pelaksanaan Liga Kompetisi Malang (LKM) 2018 dilaksanakan di tahun 2019 dan hadiah para juara LKM 2019 tidak kunjung diberikan, dengan nada tanya, sergah Mu’ali.

Suasana k;larifikasi dan verivikasi.

“Kami juga mengeluhkan uang pembinaan yang tidak kunjung digulirkan oleh pengurus PSSI Askab. Malang, hal tersebut menambah runcingnya persoalan di sini,” terangnya.

Disambung Paguyuban PO/PS Kecamatan Wagir mengingatkan dengan terbentuknya kepengurusan PSSI Askab Malang 2018-2022 setelah disahkan. “Sepanjang tahun 2019 itu juga kenapa tidak pernah ada kegiatan sama sekali, baik Rapat koordinasi maupun Rapat kerja,” cetusnya.

“Mari kita berpikir jernih dan mari kita bangun Askab PSSI Malang tetap berjalan dan berprestasi seperti sebelumnya. Harapannya, hari ini (Kamis (30/01))kemelut PSSI Askab Malang bisa terselesaikan. Yang diinginkan sepak bola Malang menjadi barometer Jatim dan nasional,” imbau Burhanudin.

Lanjutnya, Asprov hanya menampung aspirasi saja. “Ini bukan forum pertanggungjawaban tapi kami berdua disini hanya menampung dan memfasilitasi aspirasi yang nantinya akan di koordinasikan ke pengurusan di tingkat provinsi, jadi mari silahkan beri usulan-usulan apa saja, bebas,” ujar Amir Burhanudin.

Agusto Arie Frianto yang juga Ketua GM. FKPPI Kabupaten Malang menerangkan anggaran tahun 2020 kemungkinan di bawah Rp 400 juta.

Harianto PO/PS Sumberpucung yang menjadi Panitia Kompetisi 2018 menyebutkan ada anggaran Rp 512 juta hingga termin kedua ternyata anggaran itu yang ditungu-tunggu tidak kunjung turun. ”Kegiatan kompetisi di 2019 hanya sekali dan subsidi yang dikucurkan gagal cair,” terang Harianto yang mengaku tidak tahu menahu kenapa bisa terjadi.

Di sisi lain Agusto menyatakan bulan depan akan mengadakan konggres Askab Malang, akan segera melaksanakan kongres pelaksanaannya di akhir bulan Februari. “Agendanya pembentukan pengurus dan mengagendakan program kegiatan. Hal ini agar sepak bola Malang tetap mempertahankan prestasi sepak bola Kabupaten Malang menjadi barometer Jatim dan Nasional,” cetus Agusto.

Setelah pertemuan ini lanjut Agusto, Askab Malang akan mengadakan kongres yang diagendakan setelah kongres tahunan PSSI Jawa Timur yang jatuh pada bulan Februari 2020.

“Alhamdulillah kemelut ini sudah berakhir, setelah itu kami akan mengadakan pertemuan lagi yang isinya membahas kongres Askab Malang usai kongres Asprov digelar mas,” imbuh Agusto kepada awak media petisis.co.

Agendanya mungkin nanti ada beberapa perombakan di kepengurusan dalam hari ini. “Satu misal bidang-bidang komitenya masing-masing yang kurang aktif mungkin akan kita perbarui lagi seperti itu,” terang Agusto.

Lebih lanjut kata pria yang juga pentolan GM.FKPPI Kabupaten Malang ini mengungkapkan, harapannya kedepan tetaplah Kabupaten Malang menjuarai atau menoreh prestasi di Kancah Jawa Timur. Kita optimis semoga bisa mengembalikan lagi Kabupaten Malang bisa mencetak bibit-bibit  pemain baru.

Berkenaan dengan yang terjadi sebelumnya, Ketua  Askab Malang ini berkata, memaklumi kalau PO/PS itu merasa marah karena pimpinan yang mereka pilih tidak bisa menjalankan amanah, dampaknya kemana?. “Dampaknya ya tertentu organisasi sehingga mereka merasa perlu adanya perubahan,” terangnya.

Perlu adanya perombakan untuk arah yang lebih positif dan selaku Ketua Askab menerima dengan sangat baik semua kritikan maupun masukan dari PO/PS.

“Nggak ada masalah dalam organisasi atau paguyuban di organisasi itu tidak diperbolehkan paguyuban itu sebenarnya adalah wujud yang kompak rukun itu membahas mungkin temu kangen mungkin reuni semacam itu. Tapi tidak untuk merumuskan atau membuat program. Karena itu tugasnya pada hari ini adalah verifikasi karena terjadi kekacauan atau miskomunikasi di Askab. Sehingga A struktur untuk memverifikasi apakah seperti apa permasalahannya,” tambahnya.

“Alhamdulillah hari ini sudah ada solusi bahwasannya memang permasalahan itu bersumber di anggaran dimana anggaran yang tahun lalu hingga tahun sekarang itu kami terima nggak 100 persen itu paling kami hanya terima sekitar 4%. Sehingga ya wajar perbedaan dana itu membuat semua orang merasa tidak terpenuhi keinginannya seperti yang sebenarnya mereka juga tidak tahu bahwa itu turunnya jauh berbeda dari sebelumnya,” beber Agusto.

Berkenaan dengan rencana mengadakan kongres tahunan yang kedua kongres Februari ini rencananya penataan-penataan dari struktural mulai jajaran kepengurusan seperti itu kalau kongres untuk pemilihan ketua itu masih di 2022. Kalau untuk mengadakan kongres itu besok bulan Februari dan ini adalah konkret untuk penataan struktur maupun kepengurusan, yang kurang aktif bagaimana kegiatan seperti ini harapannya Kami ingin askab kabupaten Malang solid, kuat, militan.

“Sehingga tanggung jawab yang diemban dari masyarakat baik itu siswa-siswi maupun wali murid bisa kami laksanakan maksimal karena Askab ini ada dari impian mereka untuk mewujudkan prestasi dan melalui Askab Malang ini pula semoga prestasi yang mereka harapkan itu bisa kami wujudkan kedepannya sesuai harapan kita semua,” terang Agusto.

Hingga berita ini diturunkan, jurnalis petisi.co mencoba menghubungi KONI maupun Dispora keduanya tidak berada di tempat. (c-lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.