LAMONGAN, PETISI.CO – Bermula dari permasalahan hutang piutang seorang karyawan pribadi yang disangkut pautkan dengan perusahaan. Pihak PT Indie Syafa Transforma, perusahaan yang bergerak di bidang property akhirnya mengambil langkah tegas untuk penyelesaian permasalahan dengan mengirimkan somasi kepada Dandy Wijaya, warga Kabupaten Gresik karena merasa dirugikan.
Sa’diah, Direktur Utama PT Indie Syafa Transforma menyampaikan, demi kenyamanan bersama menyangkut permasalahan pribadi yang melibatkan karyawannya atas nama Badri dengan Dandy Wijaya ini harus diperjelas karena sudah menyangkut nama PT Indie Syafa Transforma.
“Jika kekacauan dan kegaduhan yang ditimbulkan masih dapat ditoleransi maka bisa secara kekeluargaan, namun jika dampak dari permasalahan ini besar dan serius harus dipertegas agar menjadi contoh pihak yang lain, dampak permasalahan tidak hanya cukup dengan permintaan maaf saja, ” tegas Sa’diah pada wartawan, Sabtu (4/5/2024).
Sa’diah menambahkan, meski Dandy sudah menyampaikan permintaan maaf melalui media dan menjelaskan secara gamblang bahwa permasalahan yang terjadi bukanlah dengan dirinya secara pribadi maupun perusahaan serta mengakui bahwa adanya kesalahannya dengan menyangkut pautkan dengan notaris.
Namun pihaknya baru mengetahui bahwa dampak yang ditimbulkan ternyata sangat serius dan tidak bisa selesai hanya dengan permintaan maaf. Karena berpengaruh pada kepercayaan publik atas usaha yang dilakukan oleh perusahaan.
“Tim kami sudah mencari Bapak Dandy beberapa waktu yang lalu untuk meminta pertanggung jawabannya atas apa yang telah dilakukannya namun informasi yang kami terima yang bersangkutan tidak ada di rumahnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, kasus ini bermula dengan disebarkan surat terbuka yang ditujukan kepada sejumlah pihak yang dibuat oleh Dandy Wijaya menyangkut hutang piutang dengan Badri. Namun dalam surat itu disebutkan seolah permasalahan hutang itu juga dikaitkan dengan PT Indie Syafa Transforma serta nama direktur utama perusahaan.
Namun setelah dipermasalahkan Dandy dalam keterangannya mengaku jika urusan itu sebenarnya adalah masalah pribadi dengan Badri yang kebetulan sebagai karyawan di PT Indie Syafa Performa dan tidak ada sangkut pautnya dengan pihak lain. (yus)
