PT SIER Tandatangani Perjanjian Penggunaan Tanah Industri dengan PT TSPM

oleh -388 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah (tengah) menunjukkan berkas Perjanjian Penggunaan Tanah Industri

SURABAYA, PETISI.CO – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menandatangani Perjanjian Penggunaan Tanah Industri (PPTI) dengan PT Tri Sakti Purwosari Makmur (TSPM) yang merupakan anak perusahaan Korea Tomorrow & Global Corporation (KT&G) Jang Jaehong. Penandatangan PPTI ini disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa, (19/9).

PPTI antara PT SIER dengan KT&G melalui PT Tri Sakti Purwosari Makmur (TSPM) diyakini Gubernur Khofifah akan meningkatkan investasi di Jatim, membuka lapangan kerja baru dan menurunkan tingkat pengangguran di Jatim.

“Kami optimis bahwa kerjasama ini akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif untuk mengurangi pengangguran dan  meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Jatim,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan, ini karena nilai investasi KT&G lewat anak perusahaannya PT. TSPM ini cukup besar. Rencananya mencapai Rp 6,9 Triliun. Dengan nilai investasi tersebut, akan berpotensi membuka 1.200 lapangan pekerjaan baru. Dan PPTI Ini merupakan investasi awal berupa tanah industri seluas 19 hektar sebesar Rp 318,9 Miliar di kawasan PIER Pasuruan.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga menilai bahwa penandatanganan ini sangat strategis. Sebab, kerjasama antara Indonesia dengan Korea ini menjadi wujud kepercayaan dan komitmen terhadap potensi ekonomi Indonesia khususnya Jatim.

“Sebuah kebanggaan bagi kami bahwa KT&G khususnya PT TSPM bekerjasama dengan PT SIER. Yang tentunya kita berharap dampaknya bisa bisa meningkatkan nilai investasi, mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan membuka lapangan kerja baru,” imbuhnya.

Sejauh ini, menurut Khofifah, bahwa PT SIER mengelola dua kawasan industri yang terbagi dalam tiga lokasi. Yakni, Kawasan Industri SIER di Rungkut Surabaya dengan luas total ±245 Ha, Kawasan Industri SIER di Berbek, Sidoarjo dengan luas total ±87 Ha dan Kawasan Industri PIER di Rembang – Pasuruan dengan luas total ±568 Ha.

Kawasan-kawasan ini, telah dikenal sebagai kawasan industri hijau, modern dan terintegrasi di Jatim. Dengan lokasinya yang sangat strategis, ditambah dengan berbagai fasilitas sarana dan prasarana yang memadai, tentu kawasan industri PT. SIER menjadi primadona untuk berinvestasi. “Alhamdulillah, salah satu kawasan industri yang menjadi primadona di kalangan investor adalah kawasan yang dikelola oleh PT SIER,” tandasnya.

Di depan petinggi KT&G Gubernur Khofifah turut menjelaskan kondisi ekonomi Jatim. Dimana capaian PDRB Jatim berhasil memberikan kontribusi sebesar 14,45% terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan berkontribusi sebesar 25,23% PDRB Pulau Jawa.

Hal itu diikuti dengan pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan II tahun 2023 tumbuh sebesar 2,66% (q to q), tertinggi di Pulau Jawa. “Tiga sektor yang mendominasi kinerja ekonomi Jawa Timur adalah sektor industri pengolahan 31,00%, sektor perdagangan 19,13%, dan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan 10,76%,” ujarnya.

Mewakili Pemerintah Provinsi Jatim sebagai salah satu pemegang saham PT SIER, Gubernur Khofifah mengapresiasi seluruh pengurus dan karyawan PT SIER atas kinerjanya selama ini.

“Dengan komitmen dari seluruh jajaran pengurus dan karyawan PT SIER, terutama dalam hal penerapan Good Corporate Governance, saya optimis jika peningkatan kinerja PT SIER akan bisa tercapai lebih dari yang diharapkan,” tuturnya.

Direktur PT SIER Didik Prasetiyono mengaku, peran Gubernur Khofifah membawa semangat, tekad dan dedikasi luar biasa untuk mempromosikan kerja sama yang kuat antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat untuk menciptakan iklim investasi yang stabil dan berkelanjutan. “Keputusan untuk berinvestasi di Jatim menjadi tanda baik bagi iklim investasi di Indonesia khususnya Jatim yang semakin kondusif,” jelasnya.

KT&G/TSPM merupakan perusahaan terkemuka dalam industri tembakau dan bisnis. Mereka dikenal di seluruh dunia atas komitmen pada inovasi, kualitas produk, dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.

“Hari ini menjadi hari penting sekaligus menjadi simbol dimulainya perjalanan panjang memberi kontribusi kepada masyarakat Indonesia khususnya Jatim. Ini menjadi bukti keseriusan dan komitmen berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2010. Semoga bisa menumbuhkan perekonomian Indonesia dan Korea,” kata Wakil Direktur Utama TSPM Jang Jaehong.

Pada kesempatan tersebut, turut dilakukan MoU antara PT SIER dengan beberapa perusahaan antara lain, PT PLN, PT Telkom Indonesia, PT Indonesia Connect Plus, PT Biznet, PT Aplikanusa Lintas Arta, PT Tirta Pasuruan, PT Pertamina Gas Niaga dan PT Primatama Nusantara. Dilanjutkan MoU antara PT SIER dengan Bank Rakyat Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Jatim serta Bank UMKM. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.