PTM 100 Persen di Surabaya Tetap Dilakukan Secara Bertahap

oleh -61 Dilihat
oleh
Hearing yang digelar Komisi DPRD Surabaya membahas PTM 100 persen

SURABAYA, PETISI.CO – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Surabaya secara 100 persen akan diberlangsungkan secara bertahap. Hal tersebut dimatangkan saat Hearing di Komisi D DPRD Surabaya bersama dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Satgas Mandiri Kota Surabaya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh menyatakan bahwa PTM ini melalui tahapan evaluasi selama tiga bulan, mulai dari kondisi penyebaran virus hingga kondisi kesehatan anak didik.

“Jadi kan yang dimaksud 100 persen ini adalah kapasitasnya, bukan jumlah siswanya. Nah nanti kita akan sampaikan kepada teman-teman kepala sekolah, sambil kita siapkan untuk tahapan tadi 50 persen dulu kemudian kita evaluasi. Kalau bagus nanti naik jadi 75 persen,” ungkap Yusuf saar ditemui usai hearing, Rabu (5/1/2022).

Yusuf mengungkapkan, dalam pelaksanaannya akan dilakukan sesegera mungkin dengan harapan seluruh siswa di Surabaya bisa belajar secara tatap muka.

“Nanti juga akan ada asesmen ulang. Kita mengkaji khususnya di kapasitas tadi dengan jarak satu meter, maka akan diisi dengan 15 atau 16 siswa,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Ajeng Wira Wati menjelaskan bahwa pihaknya mendukung untuk PTM dilakukan secara bertahap meskipun tidak bisa langsung 100 persen.

“Kalau saran dari IDAI tadi, kalau bisa murid yang ikut PTM harus sudah divaksin sebanyak dua kali, minimal satu kali. Terus yang punya komorbid juga tidak boleh ikut PTM dulu,” kata Ajeng.

Kendati demikian, Ajeng juga mewanti-wanti lantaran saat ini Surabaya telah mendapati kasus Covid-19 varian Omicron, yang sebelumnya terdeteksi ada dua orang. Akan tetapi, meskipun tingkat penyebarannya tinggi, ia mengklaim bahwa tingkat kematiannya juga sangat rendah.

“Meskipun Covid di Surabaya sudah melandai dan angka kasusnya cenderung rendah, pemkot juga harus memaksimalkan tracing supaya tidak kecolongan, apalagi ke anak-anak didik,” pungkas Ajeng. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.