Puluhan Perajin Dilatih Membordir Hiasan Busana

oleh -38 Dilihat
oleh
Ny. Endra Yuswir, istri Bupati Sijunjung memasang tanda peserta pelatihan.

SIJUNJUNG, PETISI.CO – Sebanyak 70 perajin bordir pemula dari enam nagari, yakni Nagari Tanjung Bonai Aur, Tanjung Bonai Aur Selatan, Kumanis, Muaro, Solok Amba dan Nagari Limo Koto mengikuti diklat 3 in 1. Diklat tersebut meliputi pembuatan hiasan busana dengan mesin bordir manual di Balai Diklat Industri (BDI) Padang, Provinsi Sumatera Barat.

Pelatihan yang digelar Dekranasda Kabupaten Sijunjung bersama BDI Kota Padang dan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM (Dagperinkop dan UKM) Kabupaten Sijunjung berlangsung 21 hari kedepan, Senin (16/1) hingga Senin (5/2) mendatang.

“Angkatan pertama ini, ada 70 perajin bordir pemula dilatih membordir hiasan busana di BDI Padang,” kata Kepala Dinas Dagperinkop dan UKM Kabupaten Sijunjung, Em Yasri  via WhatsApp, Selasa (16/01/2018).

Pelatihan yang diselenggarakan untuk menambah jumlah perajin bordir di Kabupaten Sijunjung ini merupakan kerjasama BDI Padang dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung pada tahun 2018.

Kepala BDI Padang, Hendro Kuswanto berharap jajaran Pemkab Sijunjung dan Dekranasda terus berupaya mendorong kemajuan industri kerajinan, khususnya bagi perajin bordir.

“Kami berharap, para perajin terus dibina sehingga mampu bersaing dengan hasil kerajinan dari Provinsi Sumatera Barat,” harap Hendro Kuswanto.

Bak kata gayung pun bersambut.Ketua Dekranasda Kabupaten Sijunjung, Ny.Endra Yuswir Arifin, menyatakan siap mendukung dan membantu program-program pro rakyat.

Apalagi, sambung Endra Yuwir, pelatihan industri kreatif ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ”Insya Allah, selaku mitra BDI di pemerintah daerah kami bersama pengurus siap mendukung,” ujarnya.

Salah satunya, sebut dia, mengajak semua pihak terlibat dalam industri fesyen, karena industri fesyen menjadi salah satu sektor industri yang mampu memberikan kontribusi yang besar dalam perekkonomian.

Endra Yuswir juga berharap, BDI Padang terus memprogramkan kegiatannya secara berkelanjutan, termasuk pengalokasian anggaran. (gus/z)