Puspakopi Akan Menggelar Dialog Kebangsaan, Unitomo Ikut Menjaga Keberadaban Indonesia

oleh -116 Dilihat
oleh
Foto bersama usai penandatanganan MoU

SURABAYA, PETISI.COUniversitas Dr. Soetomo (Unitomo) yang selama ini menjadi kampus Kebangsaan dan Kerakyatan merasa terpanggil untuk ikut menjaga keberadaban Indonesia. Demikian disampaikan Rektor Rektor, Siti Marwiyah yang kerap disapa Iyat ini saat konferensi pers jelang Dialog Kebangsaan, Jumat (13/1/23).

Dialog Kebangsaan diselenggarakan Pusat Studi Pancasila Konstitusi dan Peradaban Indonesia (Puspakopi) Unitomo bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Gerakan Peradaban Indonesia (GPI) serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) akan digelar, Sabtu (14/01), di Gedung Negara Grahadi Surabaya yang mengangkat tema “Pancasila Sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa”.

Suasana Konferensi Pers

“Apalagi, Unitomo memiliki Puspakopi. Meski kegiatan ini merupakan gawe pertama, namun langsung bisa menggandeng tokoh-tokoh besar yang bekerjasama dengan GPI dan FKUB. Kita berharap kegiatan bisa berjalan baik dan lancar dimana seluruh tokoh bisa hadir dalam kegiatan tersebut,” ujar Iyat.

Sementara itu, Ketua Umum GPI, H. Achmad Zaini mengatakan dialog kebangsaan ini sebagai salah satu rangkaian dari pelaksanaan Sumpah Peradaban yang rencananya digelar di Tugu Pahlawan, pertengahan tahun ini.

“Pemerintah dan para tokoh agama serta budayawan sangat setuju dengan kegiatan Sumpah Peradaban nanti. Bahkan pak Mahfud MD sudah berkoordinasi Presiden Joko Widodo untuk bisa hadir menyaksikan Sumpah Peradaban tersebut,” jelasnya.

Senada dengan Ketua Umum GPI, Ketua Puspakopi, Vieta Imelda Cornelis mengatakan dalam kegiatan dialog kebangsaan di Grahadi, beberapa tokoh nasional hadir sebagai pembicara diantaranya Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menkopolhukam Mahfud MD, Budayawan Zawawi Imron, tokoh agama seperti Wahid Maftuh maupun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

“Semoga semua dilancarkan, karena dari sisi akademisi, ini akan menjadi cerminan betapa kampus Unitomo peduli soal toleransi, peradaban, dan nasionalisme,” kata Vieta.

Lebih lanjut, Vieta mengatakan kegiatan Puspakopi ini menjadi salah satu kegiatan mahasiswa mengimplementasikan nilai-nila institusi Pancasila. Bagaimana menjaga peradaban yang cukup sederhana namun banyak yang terlupakan.

“Kita selain mengadakan kegiatan seminar-seminar juga kegiatan sosial lainnya untuk menebar benih kebaikan seperti bekerjasama dengan GPI dan dialog dengan BPIP,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Puspakopi Unitomo dengan GPI. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor dan Ketua Umum GPI maupun Kepala Puspakopi. (cah/wil)

No More Posts Available.

No more pages to load.