Raker PPS Betako Merpati Putih Jatim, Brigjen Pol Leo: Ayo Bangkit dan Presisi

oleh -197 Dilihat
oleh
Ketua Umum PP PPS Betako Merpati Putih, Brigjen Pol Leo Bona Lubis

SURABAYA, PETISI.CO – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Perguruan Pencak Silat (PPS) Betako Merpati Putih, Brigjen Pol Leo Bona Lubis melakukan kunjungan kerja dan bertemu dengan pengurus Merpati Putih di Jawa Timur (Jatim).

“Kehadiran saya di Jatim untuk membuka acara rapat kerja daerah Pengurus Daerah PPS Betako Merpati Putih Provinsi Jatim,” kata Brigjen Pol Leo Bona Lubis kepada wartawan di Surabaya, Jumat (12/11/2022) malam.

Alumni AKABRI (baca, Akademi Kepolisian) tahun 1990 ini terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat PPS Merpati Putih periode 2022-2026. Sebagai ketua umum, Leo ingin membangkitkan kembali PPS Betako Merpati Putih, yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini vakum.

Ditambah lagi dilanda pandemi Covid-19 yang belum berakhir. “Kita ingin menjadikan Merpati Putih ini menjadi Presisi (Prestasi, profesional, dan transparansi),” tandasnya.

Prestasi adalah target utama dari PPS Betako Merpati Putih dan menjadi juara dunia pencak silat. Profesional yakni memajukan dan mengelola organisasi dengan cara modern berdasarkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Sedangkab, transparansi dalam melaksanakan dan mengembangkan organisasi yang tertib, terbuka dan terpercaya. “Ayo Bangkit dan Presisi,” tegasnya.

Wakapolda Sulawesi Tengah periode 2015-2016 ini menghadiri Rapat Kerja PPS Betako Merpati Putih Daerah Jatim di Sarangan, Kabupaten Magetan, yang berlangsung selama dua hari Sabtu dan Minggu (12-13 November 2022).

Pada Rakerda ini, Leo menyampaikan lima pesan kepada pengurus dan anggota Merpati Putih di Jatim. Pesan perrtama, Bangkit dan Presisi.

Kedua, mematuhi semua ketentuan organisasi AD/ART ataupun Peraturan Perkumpulan yang ada. Demikian juga dengan petunjuk atau arahan kebijakan yang sudah ditentukan oleh pengurus pusat PPS Betako Merpati Putih.

Ketiga, agar pengurus daerah dan pengurus cabang di Jatim meningkatkan tali silaturahmi dengan perguruan pencak silat lainnya, mengingat di wilayah Jatim sering terjadi perselisihan antara perguruan silat. “Jadikan Merpati Putih sebagai perekat antar-perguruan lainnya,” ucapnya.

Keempat, mempublikasi kegiatan sesuai nilai-nilai PPS Betako Merpati Putih ke media online, televisi atau media massa lainnya, serta media sosial seperti YouTube, TikTok, Instagram.

Sehingga, para orang tua khususnya dan masyarakat pada umumnya mengenal Merpati Putih dan pencak silat dengan tujuan menghilangkan stigma atau anggapan bahwa berlatih silat menjadikan anak-anak atau pemuda-pemudi suka tawuran.

“Kelima, Pengda Jatim dan Pengcab untuk segera membentuk Cabang dan Kolat (kelompok latihan) di seluruh 38 kabupaten/kota,” jelas Leo Bona Lubis. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.