Ratusan Karyawan Pabrik Rokok di Tulungagung Dirapid Test, 17 Dinyatakan Reaktif, Kini Dikarantina

oleh -108 Dilihat
oleh
Pelaksanaan rapid test karyawan pabrik rokok di Tulungagung

TULUNGAGUNG, PETISI.COBerawal dari satu karyawan pabrik rokok berinisial H yang melakukan cek kesehatan di Puskesmas Bangunjaya, Kecamatan Pakel Tulungagung karena merasa ada gejala mirip Covid-19. Setelah dilakukan rapid test hasilnya H reaktif, Jumat (01/5/2020).

Yang bersangkutan diisolasi setelah dideteksi reaktif atas rapid test Covid-19 yang dilakukan oleh petugas puskesmas penyangga Bangunjaya tersebut.

Aktivitas di pabrik rokok di Tulungagung.

Berdasarkan hasil tracing yang dilakukan petugas medis, diketahui jika H merupakan pekerja di Perusahaan Rokok Mustika yang ada di wilayah Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung.

Dengan kondisi seperti ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung bergerak cepat melakukan upaya tracing dengan memeriksa dan ratusan karyawan pabrik rokok yang berada di satu blok kerja dengan H.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Gugus Tugas, terdapat 200 lebih karyawan yang bekerja dalam 1 blok dengan H.

Pabrik rokok di Tulungagung.

Sehingga pada hari Sabtu (2/5/2020) sebanyak 214 karyawan pabrik rokok Mustika di Desa Gesikan Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung menjalani rapid tes.

Kepala Posko Kesehatan Covid-19 Dinas Kesehatan Tulungagung, Ana Prapti Saripah mengatakan, dari hasil tracing mulai Sabtu 2 Mei 2020 akan difokuskan rapid test untuk 240an karyawan yang bekerja di satu blok dengan H.

“Karyawan berinisial H ini sehari sebelumnya (Jumat) melakukan tes mandiri karena kondisinya mengalami demam. Dia dinyatakan positif rapid test (reaktif) di Puskesmas Bangunjaya Pakel,” ungkap Ana Prapti Saripah.

Dari 240 target tersebut, hingga Sabtu siang baru 214 karyawan yang bisa mengikuti rapid test. Hasilnya dari 146 karyawan, 17 diantaranya reaktif rapid test.

“Sasaran kita 240, hari ini baru bisa 146 hasilnya 17 reaktif. Dimana 7 orang warga Tulungagung dan 10 lainnya warga luar Tulungagung,” ujarnya.

Pihaknya memastikan akan memeriksa semua karyawan. Namun dilakukan secara bertahap dengan fokus memeriksa terlebih dahulu karyawan yang bekerja dalam satu blok dengan H.

“Karena setelah dilakukan tracing, mereka ini tidak hanya bekerja satu blok tapi ketika berangkat kerja juga satu bus. Makanya akan kita rapid semuanya tapi bertahap,” ungkapnya.

Ana berharap, hari Minggu (3/5/2020) besok bisa dilakukan pemeriksaan lanjutan. Dan perusahaan bisa memfasilitasi hal tersebut dengan meminta karyawan yang belum mengikuti rapid tes kali ini, bisa ikut rapid tes selanjutnya.

Sementara itu, Bambang Triono Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung mengatakan, bahwa rapid test masal telah dilakukan terhadap para karyawan pabrik rokok tersebut.

“Rapid test masal dilakukan pada 214 karyawan yang merupakan teman satu ruangan kerja pasien tersebut,” ujarnya.

Hasilnya 16 orang dinyatakan positif. Sehingga kini total terdapat 17 karyawan pabrik rokok tersebut yang positif rapid test.

“Rinciannya, 7 pasien merupakan warga Tulungagung, 5 asal Kota Kediri dan 5 lainnya dari Kabupaten Kediri. Saat ini mereka sudah dikarantina di rusunawa IAIN Tulungagung dan menunggu hasil tes swab untuk memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak,” sambungnya.

Selanjutnya petugas akan melakukan tracing pada karyawan untuk mengetahui seluruh riwayat kontaknya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.