Ratusan PMII Nganjuk Demo, Minta Kesehatan Gratis

oleh -59 Dilihat
oleh
Massa PMII diluar gedung dewan

DPRD Hanya Berjanji Salurkan ke yang Atas

NGANJUK, PETISI.CO – Kenaikan kebutuhan bahan pokok & BBM melambung, membuat semua kehidupan goyang. Dampaknya, di beberapa daerah muncul demo, menuntut era Pemerintahan Jokowi mengembalikan atau setidaknya men-stabilkan harga-harga, seperti yang terjadi sebelum kenaikan.

Jumat (13/1/2017) siang, aksi yang dikomando oleh Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendesak sejumlah anggota DPRD Nganjuk untuk menekan Presiden dalam hal tersebut.

Aksi PMII sebelum bisa berdialog dengan para wakil rakyat, sempat terjadi kericuhan di luar gedung dewan, antara massa PMII dengan aparat keamanan Polres Nganjuk.

Setelah PMII mengancam akan bakar ban bekas, karena tidak diperkenankan menemui Ketua DPRD Ngganjuk, akhirnya aparat me-mediasikan untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota dewan.

“Kembalikan dan normalkan harga-harga kebutuhan pokok dan BBM, seperti kemarin sebelum terjadi kenaikan,” ujar M Khalif Al Ghozi, komandan demo PMII.

Mahasiswa dan petugas sempat terjadi aksi dorong.

Menurut para pendemo, rakyat sudah cukup menderita. Jangan tambah derita itu dengan kenaikan yang melambung seperti ini.

“Apalagi ditambah pada sektor kesehatan yang mahal beayanya bagi penderita sakit. Di Nganjuk ini, sistem kesehatan sudah mandul. Gratiskan beaya kesehatan, sesuai dengan PP No 60. Semua di sini harus berpihak pada keuntungan rakyat,” hardiknya.

Sementara itu, Gianto, Wakil Ketua DPRD Nganjuk yang didampingi beberapa anggota yang lainnya, seperti biasa, setiap menemui pendemo, para wakil rakyat ini selalu menggunakan dalil-dalil lama.

“Semua aspirasi dan keinginan anda kami terima. Kita agendakan untuk diteruskan ke tingkat lebih atas,” ujar Wakil Ketua DPRD Nganjuk dari Partai Gerindra ini.

Setelah berdialoog cukup alot dan memferivikasi agenda, kemudian PMII meninggalkan ruang Garuda Gedung DPRD tersebut dengan menggenggam sebuah janji manis dari para wakil rakyatnya.(tgh)