TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kabupaten Tulungagung tahun 2024 untuk jenjang tingkat SMP dan sederajad telah digelar, dan diikuti oleh ratusan siswa siswi pelajar SMP/MTS.
Adapun cabang olahraga dalam ajang O2SN Kabupaten Tulungagung tingkat SMP ini meliputi, pencak silat, Karate, Atletik, Renang, dan Bulu tangkis.
Jumlah peserta, pencak silat sebanyak 17 peserta putra dan 17 putri, Karate sebanyak 11 peserta putra dan 15 putri. Sedangkan, Atletik 28 peserta putra dan 16 putri. Olahraga renang sejumlah 10 peserta putra dan 4 putri, dan Bulu tangkis sebanyak 21 peserta putra dan 11 putri.
Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung, Rahadi P Bintara, melalui Gatot suwarno, S.Pd., M.M., selaku Kasi Kelembagaan dan Peserta Didik SMP menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setingi tingginya kepada semua pihak terkait baik guru pendamping, pihak sekolah dan juri yang mendukung kegiatan ini.
Mengingat hal ini, masih kata Gatot, merupakan sebuah momentum yang sangat penting dan strategis dalam menunjang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di kabupaten Tulungagung.
Lebih lanjut disampaikan, Dinas pendidikan meminta kepada sekolah sekolah untuk tetap konsisten membuat kegiatan yang sifatnya melakukan terobosan dan ide-ide positif sebagai upaya untuk pengembangan prestasi dan karakter peserta didik, dalam rangka untuk meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan, pembentukan kepribadian, moral, religius dari peserta didik, supaya peserta didik memiliki keterampilan hidup menuju generasi muda yang potensial.
Pelaksanaan O2SN Jenjang SMP/MTs Tahun 2024 ini diharapkannya agar dapat menumbuhkembangkan bakat dan minat peserta didik yang berbasis penguatan karakter.
“Seperti sikap kemandirian, sportivitas dan kompetitif serta menanamkan nilai-nilai luhur olahraga yaitu nilai-nilai fair play, dan menumbuhkembangkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air,” sambungnya menuturkan, Selasa (7/5/2024) siang.
Dinas pendidikan, lanjutnya menambahkan, juga berharap kepada stakeholder agar terus bekerja keras, bekerja cerdas, terus berinovasi untuk percepatan kemajuan pendidikan.
“Guna mewujudkan generasi muda yang memiliki karakter religius, nasionalis, gotong royong, integritas, dan mandiri,” imbuhnya menandaskan. (par)
