TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Ribuan botol minuman keras (Miras) berbagai macam jenis dan merk dari hasil operasi cipta kondisi (Cipkon) selama tahun 2020 dimusnahkan.
Pemusnahan miras dilakukan di halaman kantor Bupati Tulungagung yang dihadiri Bupati Maryoto Birowo, Kapolres Tulungagung, Jajaran Forkopimda, anggota dan PJU Polres anggota Kodim 0807 tokoh agama dan lainnya, Kamis (10/9/2020). Ribuan botol miras tersebut dihancurkan dengan ditumbuk menggunakan alat berat hingga hancur.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia SIK menyampaikan miras tersebut sebanyak 3183 botol telah dimusnahkan. Selain itu, dirinya terus mengimbau agar menjauhi dan jangan terpengaruh miras alkohol hingga narkoba.
Lanjut Kapolres, untuk melindungi generasi penerus bangsa dan untuk mewujudkan generasi emas 2045 diharapkan kita semua bisa menjaga anak-anak dari pengaruh miras dan bahaya narkoba.
“Jangan sampai nanti miras ini merusak generasi penerus bangsa khususnya Kabupaten Tulungagung. Anak-anak kita nanti suatu saat akan menjadi tulang punggung kita. Maka dari itu, untuk mewujudkan generasi emas tahun 2045 kita harus menjaga anak-anak dan menjauhkan mereka dari bahayanya narkoba dan minuman keras,” imbaunya.
Kapolres mengatakan, hingga saat ini pihaknya gencar terus melakukan razia miras.
“Dari pertengahan bulan Agustus kita tingkatkan untuk merazia miras,sampai hari ini kita masih operasi terus,” tegasnya.
Kapolres EG Pandia menegaskan, pihaknya akan terus merazia juga akan mengecek terkait izin-izinnya. Dirinya berharap kerjasama informasi dari masyarakat juga.
“Kita mohon kerjasamanya dari masyarakat, apabila mendengar melihat ada peredaran minuman keras kita tunggu laporannya,” tandasnya tegas.
“Ayo sama-sama jaga Tulungagung, Tulungagung merupakan Kabupaten kebanggaan yang harus kita jaga semua sesuai slogan dari Pak Bupati Tulungagung Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto,” sambung Kapolres mengajak.
Sementara, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menyampaikan bahwa pemusnahan miras merupakan upaya yang baik.
“Kita menghendaki masyarakat sesuai yang kita ciptakan yaitu Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto. Salah satunya, kita menghilangkan miras. Karena miras ini akibatnya memang kurang bagus pada anak-anak muda generasi penerus Bangsa,” kata Bupati. (par)