SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berencana melaksanakan simulasi sekolah tatap muka di tingkat SD pada akhir bulan Desember 2020 ini.
Simulasi itu sendiri dimaksudkan untuk menerapkan kebiasaan baru pada pembelajaran tatap muka di tengah masa pandemi Covid-19.
“Jadi sebelum mereka (pelajar) masuk sudah ada simulasi. Nanti di akhir bulan Desember kita adakan simulasi untuk membiasakan cara mereka sekolah tatap muka,” kata Risma ketika melakukan konferensi pers di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sedap Malam, Kota Surabaya, Selasa (15/12/2020).
Rencana melakukan simulasi tatap muka ini sebagai bentuk tindaklanjut atas keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), perihal pelaksanaan sekolah tatap muka di awal tahun 2021 mendatang.
“Kalau di awal tahun harus semua, kan sudah ada perintah dari kementerian,” imbuhnya.
Nantinya, simulasi tersebut juga bakal dibarengi dengan adanya tahapan evaluasi untuk mengantisipasi munculnya kendala, ketika sekolah tatap muka di tingkat SD dilaksanakan.
“Kalau sudah ada simulasi, maka kita akan tahu masalahnya apa dan bagaimana solusinya,” terangnya.
Penerapan simulasi sekolah tatap muka itu bakal dilakukan di 25 sekolah yang ada di Kota Surabaya.
Meski begitu, ia tak memungkiri jika pelaksanaan sekolah tatap muka juga mengundang kekhawatiran para orang tua murid. Oleh karena itu, pihak Pemkot Surabaya bakal melakukan tes swab terlebih dahulu kepada para pelajar tingkat SD.
“Karena kan ada keraguan dari orang tua, ada juga yang takut kalau anaknya sekolah. Makanya kalau anaknya kita swab tidak ada lagi keraguan untuk sekolah,” jelasnya.
Ia menambahkan, wacana sekolah tatap muka bakal secara bertahap, dimulai dari pelajar kelas 6 SD.
“Kalau kelas 6 kan sudah bisa dibilangi, nanti kalau kelas enak sudah bagus nanti gantian,” pungkasnya. (nan)
