SURABAYA, PETISI.CO – Relawan Jokowi Ma’ruf Amin (RJM) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Madura (Ikama) mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membebaskan tarif tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).
“Setelah mengamati dan mempelajari manfaat jembatan Suramadu, maka kami bersama Ikama, sepakat untuk mendukung pembebasan tarif tol jembatan Suramadu,” kata penasehat RJM, Syaiful Ma’arif kepada wartawan di Surabaya, Senin (29/10/2018) malam.
Seperti diketahui, dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur (Jatim) pekan lalu, presiden Jokowi meresmikan jembatan non tol biasa Suramadu, Sabtu (27/10/2018). Salah satu pertimbangan jembatan Suramadu digratiskan, adalah keberadaan jembatan Suramadu selama ini dinilai belum mampu mengurangi ketimpangan kemiskinan di Madura.
Menurut Syaiful, kebijakan Jokowi menggratiskan jembatan Suramadu, bukan tanpa pertimbangan. Sebelum kebijakan itu diambil, Jokowi sudah mempertimbangkan usulan dari ulama, tokoh masyarakat dan kepala daerah di Madura.
Karena itu, sudah selayaknya semua pihak mendukung upaya mensejahterakan masyarakat Madura dengan pembebasan tarif Suramadu. “Bersama Ikama, RJM ingin menyampaikan Suramadu sudah saatnya bebas dari bea tol,” tegasnya.
RJM dan Ikama, lanjutnya, sudah menganalisa manfaat keberadaan Suramadu bagi masyarakat Madura. Dari segi pendapatan, masyarakat Madura masih jauh dari Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
“Ternyata, apa yang menjadi harapan kita, khususnya warga Madura, telah dikabulkan oleh presiden. Itu semua untuk keadilan masyarakat. Selama ini, memang SDM di Madura rendah,” jelasnya.
Ketua RJM, Djadi Galajapo menambahkan ada kegelisahan di kalangan masyarakat tentang suara negatif Jokowi atas kebijakan membebaskan tarif Suramadu. “Kalau sudah nol tol, ini bukan kampanye. Ini bagian dari keadilan terhadap masyarakat Madura,” tegasnya.
Dukungan serupa disampaikan Ketua DPP Ikama, HM Rawi. “Intinya, selama pembebasan bea tol Suramadu untuk mensejahterakan masyarakat Madura, kita mendukung. Dengan tol gratis, akan membangkitkan perekonomian di Madura,” ucapnya. (bm)
