RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Berinovasi Berikan Fasilitas Bermutu, Rawat Anak Sakit dengan Program Manja Ceria Ramayana

oleh -362 Dilihat
oleh
dr Endah Purwani, Kepala Ruang Arimbi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar

BLITAR, PETISI.CO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar terus memberikan pelayanan yang terbaik  dengan berinovasi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kabupaten Blitar dan sekitarnya. Belum lama ini ada dua program unggulan yang diluncurkan.

Dua Program unggulan yang telah diluncurkan yaitu Manja Ceria (Bermain, Bekerjasama, Bercerita, Edukasi, dan Bergembira) dan yang kedua, Ramayana (Rawat Inap Nyaman Bagi Anak).

RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar

dr Endah Purwani, Kepala Ruang Arimbi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar kepada sejumlah wartawan mengatakan, dua program itu dimaksudkan untuk menurunkan angka kecemasan pada anak yang menjalani perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. “Sehingga bisa menurunkan angka Pulang Permintaan Sendiri (PPAS),” kata dr Endah.

Lebih lanjut dr Endah Purwani menjelaskan, program ini dapat diakses oleh semua masyarakat pengguna jasa layanan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. “Khususnya yang dirawat di ruang Arimbi tanpa menggunakan teknologi maupun biaya,” jelasnya.

dr Endah menambahkan, program Manja Ceria dan Ramayana diperuntukan anak sakit dengan usia 29 hari sampai 15 tahun dengan golongan sakit ringan sampai sedang. Penyakit yang bisa dirawat di Ruang Arimbi antara lain program respirologi, endokrinologi, gasteroentologi, hematologi, gangguan tumbuh kembang, dan lainnya.

Peluncuran program Manja Ceria dan Ramayana itu tergolong ide brilian. Dari mini riset yang dilakukan perawat pada 2021 menunjukkan lebih dari 30 persen di ruang rawat inap anak menunjukkan kecemasan pada saat dilakukan serangkaian perawatan.

Ditambah lagi, pasien anak yang menghendaki PPAS selama masa perawatan berjumlah lebih dari 5 persen. Akhirnya RSUD Ngudi Waluyo mencari jalan keluar untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Alhamdulillah usai program ini berjalan anak bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru (rumah sakit) sembari menumbuhkan bakat dan minat sesuai dengan usia pertumbuhan perkembangan,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia, respon dari keluarga anak yang sakit juga menyambut positif. Mereka tidak kesusahan dalam menghibur anak agar tetap bisa dirawat. Apalagi masa kanak-kanak merupakan waktunya untuk bermain.

“Dan kami di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi berkomitmen untuk terus menyediakan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan harapan masyarakat. Sehingga bisa berperan penting dalam kesehatan masyarakat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, program Manja Ceria dirilis sejak April 2022, sementara program Ramayana dirilis Mei 2023. (min)

No More Posts Available.

No more pages to load.