PASAMAN, PETISI.CO – “Sangat disayangkan, kalau ada destinasi wisata yang tutup di tengah promosi dan penggalakkan pariwisata oleh Pemkab Pasaman,” ungkap Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS kepada wartawan menanggapi berita terkait akan ditutupnya objek wisata Taman Bunga Puncak Tonang, hal ini ia sampaikan di ruang kerjanya, Selasa (27/09).
Sabar AS juga menambahkan, mestinya promosi dan dukungan pemerintah dalam pengembangan pariwisata menjadi moment bagi pengelola wisata untuk meningkatkan keberadaannya di tengah masyarakat. Bukan malah sebaliknya. “Mestinya meningkat, bukan ditutup dong,” tegasnya.
Ia juga menguraikan sebagai wujud penterjemahan program prioritas kabupaten Pasaman yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026, yang salah satunya adalah Pasaman tujuan wisata selalu menjadi prioritas.
“Sebagai program prioritas Pemkab Pasaman mewujudkan dengan berbagai kegiatan, baik itu pembenahan dan pengelolaan destinasi, penyelenggaraan event-event wisata maupun meningkatkan sumber daya manusia pengelola wisata itu sendiri,” ujar Sabar AS.
Di samping itu ia juga menjelaskan bahwa dalam promosi wisata, Pasaman sudah melakukan banyak hal, diantaranya sukses sebagai pemenang dalam lomba desa wisata nusantara, mempormosikan paket wisata Pasaman di ajang Kompas Travel Fair, menjadikan program prioritas.
“Pasaman singkron dengan program pengembangan pembangunan wisata provinsi dan nasional. Di samping event kita juga kembangkan sumber daya para pelaku wisata, baik pengelola destinasi, pelaku ekonomi kreatif dan UMKM maupun pemandu wisata itu sendiri. Maka suatu hal yang diluar kemauan dan harapan kita kalau ada destinasi yang sudah ada, bahkan yang sudah dikenal ditutup untuk pengunjung sangat disayangkan,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini Sabar As juga menambahkan bahwa Kawasan Puncak Tonang selama ini tetap menjadi perhatian bersama, baik promosi, pengembangan dan pelengkapan administrasi ke eksisannya.
“Saya perintahkan OPD teknis untuk membantu pengelola Taman Bunga Puncak Tonang tersebut mencarikan solusi atas masalah yang dihadapinya. Saya sudah bahas di rapat internal dan OPD terkait agar turun kelapangan dan memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi pengelola tersbut,” tutupnya. (if)
