Sambut BIAN, Dinkes Kabupaten Malang Gandeng PKK dan Multi Stakeholder

oleh -137 Dilihat
oleh
Ketua TP PKK, Anis Zaidah Sanusi dan Kadinkes Kabupaten Malang, Mursyidah

MALANG, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan sosialisasi imunisasi anak, disamping persiapan menyambut Bulan Imunisasi Anak (BIAN) Agustus mendatang secara masif.

Mengawali sosialisasi, Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang dan Dinas Kesehatan berkolaborasi guna mensukseskan program tersebut.

Sinergi PKK dan Dinkes Kabupaten Malang tersebut ditunjukkan dengan menggandeng banyak pihak untuk ikut terlibat. Mulai dari Dinas Pendidikan sampai kantor Kemenag Kabupaten Malang.

Ketua TP PKK Kabupaten Malang Anis Zaidah Sanusi menyatakan, program BIAN harus melibatkan banyak pihak agar bisa maksimal.

“Dua tahun belakangan, banyak ibu takut bawa anaknya Posyandu karena Covid-19. Sekarang saatnya imunisasi. Yang bolong-bolong dan belum lengkap, segera dapatkan imunisasi tambahan,” ujar Anis dalam rakor antar lembaga yang digelar di Grand Miami Hotel Kepanjen, (20/6).

Menurut Anis, PKK berupaya menekan dampak penyakit pada bayi. Misalnya polio, rubella sampai campak. Karena itu, sosialisasi harus lebih gencar disampaikan kepada para ibu. Sehingga di bulan Agustus nanti, para ibu bisa datang ke Posyandu dengan sukarela.

“Sebab, tujuan imunisasi semata-mata agar anak kita tidak penyakitan. Jangan sampai anak kita sakit-sakitan. Demi kesehatan bayi, harus imunisasi. Saya juga mengharap desa maupun kelurahan bisa koordinasi dengan PKK. Sehingga, data anak belum imunisasi bisa di-update,” tambah Anis.

Menurutnya, ibu memiliki peran penting dalam kesehatan anak. Bayi gampang sakit atau tidak, tergantung upaya ibunya.

“Harapan saya, di wilayah Kabupaten Malang tidak ada lagi ibu yang tidak mau anaknya diimunisasi,” harap Anis.

Di tempat yang sama, Plt Kadinkes Kabupaten Malang Mursyidah menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan nakes (tenaga kesehatan) untuk mendukung imunisasi bayi.

Tim Puskesmas juga telah terlatih menggelar vaksinasi, termasuk imunisasi.

“BIAN fokus pada imunisasi tambahan campak-rubella. Ini juga sekaligus pemberian Imunisasi Kejar pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap,” jelasnya

Dirinya juga menjelaskan, bahwa dalam rangka menyongsong BIAN Tahun 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang akan menggelar rapat koordinasi dengan PKK, Kemenag dan sektor yang berpotensi menggerakkan masyarakat.

Imunisasi yang diberikan antara lain vaksin campak-rubella, polio (OPV dan IPV) dan vaksin pentavalen, yaitu DPT-HB-Hib.

Penerima vaksin polio maupun pentavalen adalah bayi usia 12 bulan sampai 59 bulan yang belum lengkap. Sedangkan, vaksin rubella diberikan bagi bayu mulai usia 9 bulan sampai 59 bulan.

“Imunisasi sudah disesuaikan. Ini, sesuai dengan sasaran yang ada di Kabupaten Malang. Tinggal sekarang bagaimana kita menggerakkan seluruh potensi yang ada,” tutup Mursyidah. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.