BONDOWOSO, PETISI.CO – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, di Kabupaten Bondowoso menargetkan dalam sepekan ke depan stok vaksin 29 ribu dosis habis atau disuntikkan ke masyarakat.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, usai acara rapat koordinasi (Rakor), di Aula Shaba Bina 1, Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Rabu (29/9/2021).
“Jadi setiap stok kita jatah dalam seminggu itu sudah harus habis. Caranya, dilakukan vaksinasi di setiap kecamatan,” tegasnya.
Untuk mencapai itu, Wabup juga meminta para camat melakukan metode door to door atau dengan istilah jemput bola dalam vaksinasi ini.
“Kita harus door to door, jemput bola bagi yang lansia (lanjut usia). Jadi kita gak boleh menunggu. Bagi mereka yang ingin mendapatkan administrasi pelayanan publik, harus ada persyaratan sudah vaksin,” katanya.
Selain itu, ia akan mewajibkan vaksin bagi seluruh karyawan di toko modern berjejaring, termasuk pula karyawan di perusahaan, serta bagi seluruh pelaku usaha bidang pariwisata.
“Harus ada aplikasi Peduli Lindungi yang memproteksi mereka untuk masuk, entah itu pengunjung dan sebagainya,” cetusnya.
Sementara untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, BPNT dan lain sebagainya, bagi mereka tidak ditekankan untuk menunjukkan sertifikat vaksin saat pencarian bantuan tersebut.
Menuritnya, untuk penerima Bansos, kita tidak boleh ada aturan bagi yang penerima Bansos PKH, kalau tidak vaksin nanti di tunda PKH nya, atau diberhentikan, jangan sampai terjadi.
“Jika hal itu diterapkan maka akan menimbulkan kemiskinan baru atau meningkatkan angka kemiskinan. Jadi tidak boleh aturan yang mewajibkan bagi penerima Bansos, jaminan wajib vaksin. Ingat ini urusan perut,” tambahnya.
Untuk informasi, Satgas Covid-19 Bondowoso menyelenggarakan Rakor terhadap capaian vaksinasi Covid-19 secara keseluruhan di Kabupaten ini.
Rakor tersebut, dipimpin langsung oleh Bupati Bondowoso, Salwa Arifin didampingi Wabup dan dihadiri Kapolres, Kasdim 0822, dan Kajari serta Satgas Covid-19 dan diikuti 23 Camat Bondowoso. (tif)
