Satgas Covid-19 MWC NU Turi, Semprotkan Disinfektan ke Gereja dan Pura

oleh -85 Dilihat
oleh
Pasca Penyemprotan Disinfektan ke Pura oleh MWC NU Turi

LAMONGAN, PETISI.CO – Aksi solidaritas pengurus MWC NU & Banom NU Se-kecamatan Turi untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 yang mewabah akhir-akhir ini terus gencar dilakukan oleh Satgas MW NU Turi dengan menyemprotkan disinfektan ke beberapa tempat.

Usaha membasmi penyebaran virus Covid-19 ini dilakukan agar warga tidak paranoid, takut, was-was dan panik yang berlebihan dalam menghadapinya.

Kegiatan yang diawali dengan arahan dari PC LKKNU Kabupaten Lamongan Hj. Umayyah, A.Md.Kep ini juga diiringi doa dari Rois Syuriah Drs. KH. Ali Mustain, MA dengan menyerukan,

“Allahumma Sehat, Allahumma Kuat, Allahumma Corona Minggat,” yang serentak diaminkan oleh seluruh personil yang ikut aksi.

Karena sejatinya virus ini menurut para ahli kesehatan,  sama halnya dengan virus-virus yang menyebar pada umumnya, dan bahkan masih lebih berbahaya virus DBD atau Malaria, Sars, HIV/AIDS daripada covid -19 itu sendiri

Petugas Menyemprot Disinfektan Sisi Dalam Gereja

Di hari kedua aksi Kamis (2/4/2020), penyemprotan terus berlanjut ke sejumlah fasilitas publik tempat ibadah dan lembaga pendidikan. Masjid, madrasah, TPQ, Madin, Mushalla, Pondok Pesantren.

“Bahkan Gereja dan Pura tempat ibadah saudara dalam kemanusiaan kami yang terletak di Desa Balun atau yang dikenal dengan sebutan Desa Pancasila, juga tak luput dari aksi kemanusiaan kami,” terang Ishaq, S.Pd ketua satgas MWC NU Turi.

Tak kalah pentingnya adalah mengedukasi masyarakat untuk hidup bersih dan menjaga jarak (social distancing).

Dalam kesempatan berbeda Abdul Rozaq Ketua LPBI MWC NU Turi menuturkan, aksi ini juga memberikan pencerahan terkait adanya Maklumat bersama yg dikeluarkan MUI Kabupaten Lamongan, mengingat besok sudah hari Jumat, dan warga bertanya tanya tentang maklumat yang isinya shalat jumat ditiadakan sementara dan diganti sholat dhuhur di rumah selama wabah covid 19 belum hilang.

Maklumat Bupati dan Muspimda Lamongan sangat membuat kecemasan bagi umat beragama, khususnya warga Nahdliyin yang biasa mempunyai rutinan Sholawatan, Tahlil, Yasinan, dan Istighotsah bergiliran di rumah-rumah warga.

“Maka perlu edukasi langsung pada warga masyarakat Kecamatan Turi saat ini,” pungkasnya.(ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.