PASURUAN, PETISI.CO – Tampaknya pihak Satlantas Polres Pasuruan sudah tak lagi meneloransi pelanggaran pick up yang dibuat untuk mengangkut orang.
Seperti yang terlihat di beberapa ruas jalan penghubung antar desa yang ada di wilayah hukum Polres Pasuruan.
Petugas Satlantas sejak beberapa hari belakangan melakukan rasia besar-besaran terhadap pick up yang dimuati orang dan mengangkut barang melebihi kapasitas angkutnya.
Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Melysa Amalia, menegaskan, “Rasia ini terus kami lakukan dan langsung kami tindak tegas,” ucapnya.
“Di jalan antar desa masih saja terlihat, masih saja pick up dibuat untuk mengangkut orang. Padahal kami telah melakukan beberapa kali sosialisasi dan memasang spanduk atau banner dibeberapa tempat, yang intinya melarang kendaraan angkut barang digunakan untuk mengangkut orang.”
Kejadian korban tewas dan luka berat telah sering terjadi, akibat pick up dibuat angkut orang. Pada beberapa waktu lalu, telah pula terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban tewas dan salah satunya seorang balita.
Masih menurutnya, kebanyakan para sopir pick up mengangkut orang melewati jalan antar desa dan tidak berani melewati ruas jalan besar. Untuk meminimalisir adanya kejadian laka lantas atas hal tersebut, dilakukan rasia di jalan-jalan antar desa.
“Kami ingin masyarakat, terutama para pemilik pick up agar mentaati aturan yang ada, namun jika tidak dan kedapatan melanggar langsung kami tindak tegas,” pungkas alumnus Akpol 2006 ini.
Sementara itu dari pantuan petisi.co, setidaknya belasan pick up yang dibuat angkut orang telah ditilang oleh petugas.(hen)
