SDNU Banat-Banin Lamongan Tanggap Bertawassuth Hadapi Fenomena Covid-19

oleh -109 Dilihat
oleh
Para siswa diberi antiseptic sesaat sebelum berangkat Study Tour.

LAMONGAN, PETISI.CO – SDNU Banat-Banin Lamongan berusaha tidak terlalu gegabah mengambil sikap apapun yang berlebihan terhadap hal-hal yang lazimnya perlu diwaspadai sebatas wajar.

Menindaklanjuti imbauan pelaksanaan UAMNU-BK 2020 melalui surat edaran dari PW LP Ma’arif NU Jawa Timur nomor PW/422/A-6/III/2020 terkait imbauan-imbauan yang penting untuk diperhatikan seluruh lembaga pendidikan.

“Kami memutuskan tetap melaksanakan UAMNU-BK sesuai dengan perencanaan semula. Segala persiapan telah jauh hari kami siapkan semaksimal mungkin, mental anak-anak didik juga sudah mulai tertata rapi. Jadi, hal-hal yang berkaitan dengan fenomena berita-berita tersebarnya virus corona lazimnya tetap kita antisipasi sewajar mungkin dengan bobot prioritas proses akademis anak-anak tetap terpenuhi,” ungkap M. Za’im Fahmi, S.Pd.I., Kepala Sekolah SDNU Banat Banin.

Zaim Fahmi saat memberi arahan kepada anak didiknya.

Seperti kita lihat Senin 16 Maret 2020 pukul 07.30 WIB sudah tampak para peserta didik kelas VI berseragam rapi berjejer di depan pintu masuk kelas untuk melakukan cuci tangan menggunakan hand sanitizer guna antisipasi wabah sekaligus bentuk kepatuhan terhadap apa yang telah dimandatkan Pemerintah Kabupaten setempat.

Sebelum ujian dimulai, para peserta didik didampingi guru penjaga melakukan doa bersama dan membaca shalawat secara serentak demi tujuan yang diinginkan bersama.

Tidak sebatas berhenti di sini, hari ini pula Senin (16/3/20), sesuai dengan Rencana Program Tahunan Lembaga diadakan pula kegiatan Outdoor Study gelombang II bagi siswa kelas atas (kelas III–V) dengan kapasitas 3 bus yang bertujuan ke Mojokerto.

Siswa yang melaksanakan UAMNU-BK.

Semula, tentu ada sedikit kepanikan mengingat maraknya memo singkat dari Gubernur Provinsi Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansyah (kami terima informasi via daring pukul 23.00 WIB tepat sebelum paginya kami harus berangkat) yang bahkan kemudian dipertegas dengan surat edaran resmi dari Pemerintah Dinas Pendidikan Lamongan untuk imbauan memberhentikan secara mendadak (sementara) seluruh aktivitas interaktif yang melibatkan banyak pihak pebelajar, termasuk KBM, rekreasi, dan lain lain.

Kami memahami banyak hal. Lebih-lebih bagaimana merespon kecemasan dari ratusan wali murid yang memang tidak patut disalahkan juga. Patuh terhadap kebijakan pemerintah adalah wajib. Tapi beriman atas hal yang tidak masuk akal sehingga menimbulkan ketakutan-ketakutan berlebih juga tidak bisa sepenuhnya dibenarkan.

“Maa laa yudroku kulluh, laa yutroku kulluh,” katanya.

Kami memilih mengambil jalan tengah sebagai bentuk penyikapan terbaik. Bahwa apa yang memang tidak bisa kami laksanakan sepenuhnya, minimal tidak kami tinggalkan secara seluruhnya.

Ketua Yayasan SDNU Banat-Banin Lamongan, Drs. KH. M. Faqih Arifin, M.Ag. mengimbau dengan tegas agar kegiatan Outdoor Study tetap diberangkatkan.

Tentu, keputusan dan kebijakan ini tidak diambil secara tergesa-gesa. Pukul 05.30 WIB seluruh pimpinan sekolah mengadakan musyawarah dadakan. SDNU Banat-Banin merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berlabel yayasan. Yang dalam rel ini memiliki pola akomodatif, interaksi, kurikulum, kewenangan untuk mengambil langkah secara mandiri dengan pertimbangan arah kebermanfaatan.

Sesuai dengan instruksi dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo yang di dalamnya memuat salah satunya bahwa sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Pesantren atau Yayasan Mandiri sepenuhnya diberikan kewenangan untuk mengatur pola pendidikannya dengan tetap memerhatikan fenomena yang telah terjadi.

Berdasarkan itu pula lah serta pertimbangan-pertimbangan lain yang masih banyak lagi, SDNU Banat-Banin tetap melaksanakan kegiatan yang jauh hari telah dipersiapkan dengan sedemikian matang. Anak-anak tidak berhak dihajar berita-berita menakutkan yang tidak layak konsumsi usia. Mereka butuh keceriaan, kegembiraan, dan kebahagiaan khususnya untuk kebutuhan proses belajarnya. Kasihan senyum-senyum yang sudah beberapa hari ini coba dirangkai jika kemudian harus dihanguskan.

Dalam kronologi ini, demi meredam kecemasan wajah wali murid yang berlebih, Ketua Yayasan sendiri-lah yang pada akhirnya dengan penuh tanggung jawab mengambil alih upacara pemberangkatan kegiatan Outdoor Study.

Imbauan-imbauan dan nasihat sederhana disampaikan dengan nada yang halus dan tercerna. Upacara diawali dengan serentak mengumandangkan shalawat thibb al quluub di halaman sekolah kemudian dilanjutkan nasihat-nasihat agar menjaga kebersihan dan interaksi secara wajar nan rasional, kemudian ditutup dengan doa.

Mengenai tindak lanjut perihal dinon-aktifkannya KBM selama 2 minggu ke depan, SDNU Banat-Banin Lamongan juga sudah merencanakan sekaligus mempersiapkan konsep belajar mandiri yang produktif dalam bentuk online.

Terkait teknisnya, tentu segera akan ada musyawarah internal lanjutan demi efektifnya pembelajaran yang akan dilakukan tanpa tatap muka ini.

Pada akhirnya, kewaspadaan itu memang sejatinya perlu. Kita semua menginginkan kesehatan bagi diri sendiri, keluarga maupun lingkungan. Namun, sikap berlebih melebihi batas kewajaran adalah hal yang kurang bisa dibenarkan. Mari saling menjaga diri, saling mengingatkan, dan tidak saling lempar kabar-kabar yang berpotensi merumitkan keadaan. Masa depan anak-anak jangan pernah ditukar dengan ketakutan orang tua yang tidak masuk akal. (zhn/ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.