SURABAYA, PETISI.CO – Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) menargetkan 3 medali emas dalam SEA Games 2019 di Manila, Pilipina, sebagai penebus kegagalan tim bola voli Indonesia di Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.
“Target kita tiga emas. Di SEA Games, Indonesia harus lebih bagus lagi prestasinya,” kata Ketua Umum PP PBVSI, Imam Sudjarwo kepada wartawan usai penutupan Musyawarah Nasional (Munas) PP PBVSI di Surabaya, Sabtu (15/9/2018).
Target tiga emas itu, diharapkan diraih dari tim putra dan putri voli pantai dan tim putra voli indoor. Sedangkan tim putrinya ditargetkan medali perak. “Kenapa perak, karena di Asian Games, kita kalah dari Thailand. Baik putra dan putri, saingan terberat Thailand,” ujarnya
Menghadapi SEA Games, PP PBVSI sepakat mengontrak pelatih asing untuk memoles tim voli putra dan putri. Untuk tim putri akan ditangani pelatih China. Sedangkan putranya, masih belum ditentukan pelatih dari negara mana. “Kita sepakat all out force di SEA Games. Baik pelatih dan pemain akan di evaluasi, setelah gagal di Asian Games,” tegasnya.
Mengenai kegagalan di Asian Games, Sudjarwo mengaku hasilnya tak sesuai dengan harapan. Tahun lalu pada kejuaraan Asia, tim putra menempati peringkat empat. Namun, di Asian Games 2018, tim putra menduduki peringkat enam. Sedangkan putrinya menempati rangking tujuh.
“Tapi, ini sebenarnya sudah bagus juga. Karena, selama ini Indonesia belum pernah menempati empat besar Asia. Di SEA Games, kita masih bisa berbicara, kalau tidak emas ya dapat perak,” ungkapnya.
Dalam Munas ini, Sudjarwo terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum PP PBVSI periode 2018-2022. Sudjarwo menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk kembali memimpin PP PBVSI untuk periode empat tahun ke depan.
“Namun, saya tidak dapat bekerja sendiri, saya butuh dukungan dari semua pihak untuk memajukan bola voli Indonesia. Saya butuh pengurus daerah. Tanpa pengurus daerah, tentu pengurus pusat tidak dapat apa-apa,” tandasnya. (bm)
