Secara Seremoni, Wisata Pantai Midodaren Tulungagung Resmi Dibuka

oleh -125 Dilihat
oleh
Seremoni pembukaan Wisata Pantai Midodaren Tulungagung

TULUNGAGUNG, PETISI.COPemukulan Gong dan pemotongan tumpeng menandai pembukaan resmi wisata pantai Midodaren yang berada di Desa/Kecamatan Besuki, Kamis (28/0702022).

Peresmian dibukanya wisata pantai Midodaren secara seremoni, pemukulan Gong oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, Sinarto, S.Kar, MM. sedangkan pemotongan tumpeng oleh Wabup Tulungagung.

Pemukulan gong menandai pembukaan resmi wisata Pantai Midodaren

Keberadaan wisata pantai Midodaren Kabupaten Tulungagung itupun mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Pariwisata prov Jatim.

Sedangkan Wabup Tulungagung Gatut Sunu dalam kesempatannya juga berharap dan yakin, dengan kehadiran wisata pantai baru yaitu pantai Midodaren mampu mengangkat kembali perekonomian masyarakat yang sempat menurun karena pandemi covid-19.

Nantinya, lanjut wabup Tulungagung, Multiplayer yang timbul antara lain, penyerapan tenaga kerja, penyediaan produk UMKM, biro jasa wisata, pemandu wisata, penyediaan makanan dan minuman, sovenir dan lainnya.

“Sehingga diharapkan dapat menggairahkan kembali sektor wisata di Kabupaten Tulungagung,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT. TWSS, Irjen Pol Purnawirawan Muji Waluyo dalam sambutannya menyampaikan, perlu diketahui oleh masyarakat Tulungagung di wilayah Gemah, Bayeman dan khususnya masyarakat di Pesanggem di wilayah pantai Midodaren bahwa saat ini lokasi pantai Midodaren yang mempunyai luas 12,5 hektar adalah milik Pemerintah Kabupaten Tulungagung.

Lanjutnya, sesuai peraturan perundang – undangan yang ada bahwa PT. Taman Wisata Soemo Suparto (TWSS) telah diberikan hak untuk pengelolaan pengembangan wisata.

Sehingga dengan demikian maka kepemilikan terkait dengan aset ini dimiliki oleh seluruh warga masyarakat Tulungagung sebagaimana hak dan kewajiban yang diatur dalam perjanjian kerjasama (PKS) antara PT. TWSS dengan Pemkab Tulungagung.

“Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tulungagung yang telah mempercayai kepada PT TWSS,” ucap Irjen Pol Purnawirawan Muji Waluyo.

Dikatakannya, bahwa lokasi pantai Midodaren menurut Bupati Tulungagung sebelumnya mangkrak, akan tetapi banyak investor yang akan hadir dan meminang lokasi tersebut namun demikian hanya merupakan isapan jempol saja.

“Secara historis Bupati Tulungagung menyampaikan bahwa perlu adanya destinasi wisata Tulungagung, untuk mengembalikan idola yang sudah tercatat didalam memory book seperti pantai Popoh  yang dulunya merupakan destinasi bagi wisatawan global maupun lokal untuk mengetahui keindahan Tulungagung namun itu sudah lama menghilang namanya di dunia wisatawan mancanegara,” ujarnya.

Muji berharap, wisata pantai Midodaren nantinya dapat menggantikan sebagai pantai yang diidamkan khususnya Pemkab Tulungagung sebagai tujuan wisata mancanegara maupun global.

“Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan mohon doa kepada seluruh masyarakat Tulungagung berkenan mendukung kepada PT. TWSS dalam pengelolaan dan mewujudkan destinasi wisata unggulan di wilayah Jawa Timur,” tuturnya.

“Dan tadi pak Kadis Pariwisata Jatim mengatakan jika nanti wisata ini bisa terjaga kebersihannya maka akan dijadikan sebagai tempat studi banding,” sambungnya.

Saat ini di area wisata Midodaren sudah dibangun di antaranya adalah bangunan Joglo, rumah pohon, serta patung Gajah Mada untuk mengingatkan kembali dengan sumpahnya yang terkenal dengan Sumpah Palapa wujud kebesaran Kerajaan Majapahit tempo dulu dan patung Midodari, serta ada scooter listrik, go car dan wahana permainan yang semuanya mendukung go green.

Bukan itu saja, nantinya juga dibangun camping ground, sedangkan untuk aspek olahraga pihak pengelola juga membangun kolam renang seluas 600 Meter persegi terbagi dewasa dan anak-anak. Dan yang lebih menariknya lagi ada kolam menggunakan type Infinity pool.

Untuk itu sesuai yang ia dengungkan diawal, bahwa kehadiran pantai Midodaren, sesuai kesepakatannya dengan Pemkab Tulungagung yakni ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat Besuki khususnya 39 pesanggem yang ada di wisata Pantai Midodaren.

“Dan terbukti saat ini kami sudah mempekerjakan 60 – 70 mayarakat lokal sekitar Besuki. Yang mana sesuai dengan harapan dan Motto kami yaitu, “Melalui Pantai Midodaren Maka Perkembangan Ekonomi Masyarakat Besuki Akan Meningkat dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Tulungagung Pada Umumnya,” tutupnya. (par)