Segel Gerbang SDN Kranggan Mojokerjo Dibuka

oleh -47 Dilihat
oleh
Pembukaan segel pintu gerbang SDN Kranggan yang dilakukan ahli waris

MOJOKERTO, PETISI.CO – Jadi tontonan warga setempat, ahli waris membuka segel pada pintu gerbang SDN Kranggan 1 di Jalang Pekayon No 1, Kelurahan/ Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Rabu (3/1) sore. Pembukaan segel dapat dilakukan setelah dilakukan mediasi antara ahli waris dan Pemkot Mojokerto.

Pembukaan segel dilakukan salah satu ahli waris didampingi ahli waris lainnya beserta Kepala Dinas Pendidikan, Novi Raharjo, Kepala Dinas Kimpraswil, Samsul Hadi, Kabag Hukum, Puji, dan lainnya. Pembukaan segel baru dapat dilakukan sekitar pukul 17.20 setelah dilakukan penandatanganan perjanjian.

Ahli waris bersedia membuka segel setelah sebelumnya dilakukan mediasi antara ahli waris dan Pemkot Mojokerto. Mediasi yang difasilitasi Polresta Mojokerto dihadiri Suastinii sebagai ahli waris pemilik lahan yang kini berdiri SDN Kranggan 1, Sekda Kota Mojokerto, Gentur Prihantono, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Novi Raharjo, Kadis Kimpraswil, Samsul Hadi, dan Kepala DPPKA, Agung Mulyono. Selain itu juga hadir Kabag Hukum, Puji, dan lainnya. Mediasi dipimpin langsung oleh Kapolresta Mojokerto, AKBP Puji Hendro Wibowo.

“Setelah dilakukan mediasi antara ahli waris dan Pemkot Mojokerto akhirnya ahli waris bersedia membuka segel. Ahli waris bersedia membuka segel setelah ada jaminan dari Polresta untuk memfasilitasi mediasi antara ahli waris dan Rudiyanto sebagai pengusaha yang membeli lahan,” ujar Kapolresta Mojokerto, AKBP Puji Hendro Wibowo.

Situasi pembukaan segel pintu gerbang SDN Kranggan Mojokerto

Mediasi lanjutan akan dilakukan antara ahli waris dan pengusaha Rudianto sebagai pembeli lahan. “Mediasi kali ini tidak dihadiri Rudianto karena sedang tidak di tempat. Mediasi lanjutan akan dilakukan pada 6 Januari nanti,” jelasnya.

Kapolres sepenuhnya menyerahkan kepada ahli waris dan Rudianto tentang apa yang akan disepakati. “Kalau tadi Bu Suastini mengatakan, dia bersedia mencabut perkaranya jika Rudi bersedia membayar tanah yang kini berdiri SDN Kranggan 1. Soal nilainya terserah mereka,” katanya.

Pasca dibukanya segel pada gerbang SDN Kranggan 1 dipastikan siswa dapat belajar lagi di sekolahnya mulai Rabu (04/01). Sedangkan kemarin siswa belajar di STIT Raden Wijaya. “Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di Kota Mojokerto. Sebab masih banyak sekolah lain yang tidak bersetifikat,” ujar Sekda Kota Mojokerto, Gentur Prihantono.

Dirinya berjanji mulai tahun ini akan fokus untuk segera menyelesaikan sertifikasi aset terutama bagi sekolah yang belum bersetifikat. “Informasinya ada sekitar 40 sekolah yang belum bersetifikat. Mulai tahun ini kita fokuskan untuk sertifikasi terutama sekolah,” pungkasnya. (sim)